Polemik Dinasti Politik Langgengkan Gibran Jadi Cawapres, Fahri Hamzah: Semua Dipilih oleh Rakyat

29 Oktober 2023, 08:15 WIB
Fahri Hamzah /Twitter/@Fahrihamzah/

PR TASIKMALAYA - Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, memberikan penjelasan mengenai alasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) usung Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Prabowo Subianto.

Memang keputusan yang dinilai kontroversial, ketika KIM memilih Gibran sebagai pasangan Prabowo untuk maju menjadi Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

Mulai dari pertimbangan Gibran bukan berasal dari partai anggota KIM, Gibran yang merupakan anak kandung dari Presiden Joko Widodo, hingga keputusan yang diambil Gibran ini bertolak belakang dengan keputusan PDI Perjuangan selaku partai asalnya.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut selalu menjadi topik pembahasan ketika berdiskusi mengenai pasangan Prabowo-Gibran. Ini pula yang Fahri Hamzah hadapi ketika hadir dalam diskusi di Polemik Trijaya dengan tajuk "Suhu Politik Pasca Putusan MK".

Baca Juga: Apa Bahaya dari Kekurangan Vitamin B12 bagi Tubuh? Ini Penjelasan Singkatnya

"Kalau orang memilih Mahfud MD, kalau orang memilih Pak Anies, kenapa orang nggak boleh memilih Gibran? Apakah hak warga negara harus dipotong karena dia adalah anak pejabat?" tutur Fahri dalam diskusi Polemik Trijaya dengan tajuk "Suhu Politik Pasca Putusan MK" secara daring di Jakarta, pada Sabtu, 28 Oktober 2023, seperti dikutip dari Antara.

Pertanyaan retoris yang disampaikan oleh Fahri Hamzah ini untuk menguatkan argumentasi selanjutnya, bahwa ia meyakinkan dalam lingkungan demokrasi ini tidak akan bisa dilakukan politik dinasti.

"Tidak ada istilah melanggengkan kekuasaan dalam demokrasi, semuanya itu adalah elected by the people, jadi semua itu dipilih oleh rakyat," sambungnya.

Ia mengatakan bahwa hal-hal seperti itu telah terbukti di Indonesia, bahwa ada beberapa anak pejabat yang tidak lolos sebagai pemenang dalam pemilihan umum.

Baca Juga: 5 Karakter Paling Kuat yang Muncul di God Valley One Piece, Gol D Roger Bukan Terkuat!

Beberapa contoh yang dikedepankan adalah keponakan Jusuf Kalla yang kalah dengan kotak kosong dan anak dari pak Ma'ruf Amin yang kalah di Tangerang.

Menurut Fahri Hamzah bukti sejarah itu dapat memastikan bahwa tidak akan ada istilah dinasti politik pada Pilpres 2024 nanti. Ia kemudian menegaskan kepada peserta diskusi, bahwa jangan dengan adanya Gibran sebagai pasangan Prabowo, pasangan lain akhirnya takut untuk bertarung.

Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum Gelora ini kembali menegaskan bahwa saat ini posisi Gibran dengan Presiden Joko Widodo tengah berbeda gerbong koalisi. Juga ia yakin bahwa Presiden Joko Widodo akan bersikap netral pada Pilpres 2024.

Pasangan Prabowo-Gibran telah melakukan pendaftaran secara resmi sebagai Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum, pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Sekarang mereka berdua juga pasangan calon lainnya tengah menunggu pengumuman penetapan Capres-Cawapres yang lolos dari KPU, dijadwalkan pada 13 November 2023 mendatang.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler