PR TASIKMALAYA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengkhawatrkan kegiatan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dinilainya bisa memicu penyebaran Covid-19.
Ia mengimbau agar KAMI menyampaikan aspirasi secara elegan dan tidak berkerumun melibatkan banyak orang.
"Daripada teriak-teriak di jalanan dan kumpul yang membahayakan masyarakat dan diri sendiri di saat penyebaran Covid-19 justru akan makin menyebabkan penyebaran Covid-19 di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Buat Drone yang Bisa Masuki Daerah Pertahanan Canggih, Iran Membuat Amerika Serikat 'Ketakutan'
Sementara itu, penyampaian yang baik oleh KAMI bisa jadi pelajaran politik yang baik bagi masyarakat.
"Lebih elegan dan bisa jadi pendidikan politik yang baik bagi rakyat untuk berdemokrasi secara benar dan tertib sesuai Pancasila," lanjutnya.
Ia meminta KAMI supaya menyampaikan aspirasinya langsung kepada Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terkait kebijakan pemerintah saat ini.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Fadjroel Rachman Soal Influencer, Roy Suryo: Mulai Kehilangan Akal Sehat
"Kenapa mereka harus sampaikan itu ke ibu Mega dan Ketum Parpol, sebab mereka itu punya tanggung jawab atas segala kebijakan kebijakan, janji kampanye dan kinerja yang dihasilkan oleh pemerintahan Jokowi," jelasnya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI.
Arief meyakini kalau Megawati dan pimpinan parpol pendukung Jokowi bakalan dengan senang hati menerima masukan dan keluhan yang disampaikan para tokoh KAMI.
Tak hanya Megawati, KAMI dapat menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada semua pimpinan partai politik (parpol) yang ada di barisan pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Bertabur Bintang Papan Atas, Berikut 12 Drama Korea Selatan yang Akan Tayang pada Bulan September
"Dan penyampaian atau dialog tokoh KAMI dan kelompok masyarakat yang tidak puas dengan pemerintahan Jokowi, bisa dilakukan melalui webinar dengan Ibu Mega dan Ketum Parpol lainnya. Atau mendatangi kantor-kantor pusat Parpol untuk minta audensi," tambahnya.