Kualitas Udara Jakarta Masih Top 3 Terburuk di Dunia, WFH Bukan Solusi?

18 September 2023, 12:26 WIB
Ilustrasi udara di kota besar. /Freepik/

PR TASIKMALAYA - Wilayah DKI Jakarta masih menduduki tiga besar dalam kota dengan kualitas udara terburuk di Dunia pada Senin, 18 September 2023.

Rinciannya, wilayah DKI Jakarta berada di Indeks Kualitas Udara (AQI) pada angka 149 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 55,2 mikrogram per meter kubik (m3).

Jika posisi ketiga adalah DKI Jakarta untuk wilayah dengan kualitas udara terburuk, maka posisi kedua yaitu wilayah Kuching di Malaysia dengan angka 155.

Pada posisi pertama untuk kualitas udara terburuk di dunia adalah Dubai di UEA dengan angka 162.

Baca Juga: Dikhianati Anies Baswedan, AHY dan Demokrat Dukung Prabowo Subianto

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, angka yang didapatkan wilayah DKI Jakarta untuk kualitas udara dinyatakan tidak sehat bagi kelompok tertentu atau sensitif.

Dikarenakan dapat merugikan manusia, kelompok hewan dan tumbuhan. Sekaligus merusak nilai estetika.

Terkait upaya meningkatkan kualitas udara di DKI Jakarta, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan berbagai upaya dalam mengatasi hal tersebut.

Bahkan Heru Budi sudah menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.

Baca Juga: Mahfud MD Pilihan Tepat jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Peluang Ridwan Kamil Sangat Kecil

Oleh karena itu, masalah kualitas udara di DKI Jakarta harus diselesaikan secepatnya supaya tidak menyebar ke luar Jakarta.

Adapun cara yang dilakukan DKI Jakarta dalam memperbaiki kualitas udara adalah wajib uji emisi kendaraan bermotor hingga peremajaan angkutan umum.

Selain itu, penggalakan penggunaan kendaraan listrik dan transportasi umum sedang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Serta membangun ruang terbuka hijau dengan menanam pohon yang bisa menangkal polusi udara.

Serta kebijakan bekerja secara hybrid dan WFO sedang dilakukan untuk mengetahui efektifitas dalam mengatasi masalah kualitas udara di DKI Jakarta.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler