Dianggap Unsur Kelalaian oleh Polda, Keluarga Bripda IDF Beberkan Poin Kesengajaan Kasus Polisi Tembak Polisi

3 Agustus 2023, 09:50 WIB
Ilustrasi penembakan di Florida /Pixabay/Victoria_Regen

PR TASIKMALAYA - Kasus polisi tembak polisi yang menjadikan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF pada Selasa, 1 Agustus 2023, dinyatakan oleh Ditreskrimum Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Surawan menetapkan bahwa kejadian penembakan tersebut merupakan unsur kelalaian.

Menanggapi hal ini, pada Rabu, 2 Agustus 2023 lalu, keluarga Bripda IDF merasa kecewa dan membeberkan 5 poin yang dianggap sebagai unsur kesengajaan dalam kasus polisi tembak Polisi tersebut.

Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum keluarga Bripda IDF, Jajang. Dirinya menyatakan bahwa justru pihak keluarga telah mencatat adanya 5 poin sebagai unsur kesengajaan dalam penembakan yang melibatkan dua anggota polisi tersebut.

Hal pertama dari catatan kuasa hukum keluarga Bripda IDF adalah terdapat kondisi tidak kondusif yang berada di lingkungan korban. Kondisi itu timbul disebabkan oleh adanya intimidasi dari senior korban, yang dapat diketahui melalui curhatan korban pada kekasihnya.

Baca Juga: Update Kasus Penembakan Sesama Polisi, Hasil Autopsi Ada Luka Tembak di Belakang Telinga Kanan

Kedua, terbuktinya laporan yang menyatakan bahwa pelaku berinisial IMS meminta agar korban datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) melalui telepon milik saksi AN disertai dengan nada keras dan kasar. Dalam hal ini, Jajang bahkan memberitahukan bahwa kata yang dipakai saat itu adalah "sini kau" dengan nada kasar.

Unsur kesengajaan ketiga yang dicatat keluarga Bripda IDF dalam kasus polisi tembak polisi adalah bukti persiapan. Bahwa terbukti pelaku berinisial IMS sudah mempersiapkan senjata api lengkap dengan magasin dan amunisinya untuk melakukan penembakan.

Keempat, penembakan yang terjadi berada kepala, tepatnya leher bagian atas. Hal itu diketahui bahwa pelaku berinisial IMS sengaja mengenakan tembakan pada area mematikan.

Adapun catatan terakhir atau kelima dari kuasa hukum keluarga Bripda IDF dalam kasus polisi tembak polisi ini, adanya bukti bahwa pelaku berinisial IMS sempat dengan sengaja mencuci kotoran darah yang menempel di pakaiannya. Sebelum akhirnya hendak melarikan diri, namun terlanjur tertangkap oleh rekan-rekannya.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Polisi Tembak Polisi, Tersangka Bripda IMS Sempat Konsumsi Miras

Atas 5 catatan kuasa hukum keluarga IDF di atas, Jajang menyatakan rasa kekecewaannya pada pihak Polda Jabar. Hal itu disebabkan oleh pernyataan Polda Jabar yang menyatakan bahwa kasus penembakan ini hanya memiliki unsur kelalaian.

"Saya sudah komunikasi dengan keluarga bahwa beliau menyampaikan kekecewaannya terhadap pernyataan dari Ditreskrimum Polda Jabar yang mengatakan karena unsur-unsur kelalaian," ucap Jajang pada Rabu, 2 Agustus 2023 lalu, sebagaimana dikutip dari laman Antara pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Perlu diketahui, sebelumnya pihak Polda Jabar melalui Ditreskrimum Kombes Pol Surawan menyatakan bahwa melalui pemeriksaan dan fakta yang ada di lapangan, menyimpulkan bahwa kasus polisi tembak polisi yang melibatkan Bripda IDF sebagai korban ini, hanya memiliki unsur kelalaian.

Surawan juga menjelaskan bahwa hubungan antara korban dan pelaku berjalan dengan baik. Bahkan menurut percakapan terakhir antara keduanya, pelaku hanya tengah memperlihatkan bahwa dirinya memiliki senjata pada korban. Setelah itu, pelatuk senapan api tersebut tak sengaja tertarik.

Baca Juga: Update Kasus Polisi Tembak Polisi, Satu dari Dua Tersangka Jalani Patsus oleh Polri

Meski demikian, Surawan juga menyatakan bahwa pelaku memang membawa senjata api dalam tasnya dengan posisi sudah terkokang. Dimana hal itu melanggar SOP senjata. Namun, lagi-lagi hal itu menurutnya bukanlah merupakan unsur kesengajaan.

"Tidak ada kesengajaan. Mungkin dia lupa SOP senjata dimasukkan dalam tas tapi sudah terkokang. Ketika senjata diangkat secara tidak sengaja, pelatuk tertarik dan meletus," ucap Surawan menjelaskan.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler