PR TASIKMALAYA – Menjelang Pilpres 2024 mendatang, Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto mulai menanjak dalam periode 30 Mei – 12 Juni 2023.
Pada periode tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto mulai merangkak naik dibandingkan kompetitor nya seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Mengenai elektabilitas Prabowo Subianto melalui LSI Denny JA, disampaikan oleh Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas pada 10 Juli 2023.
Tidak hanya itu, Hanggoro juga menjelaskan soal elektabilitas Prabowo Subianto mulai merangkak naik pada periode Januari hingga Mei 2023.
Baca Juga: Terbaru! Simak 5 Tips Sukses Ajukan Pinjaman KUR BRI
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, Hanggoro mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo terus menanjak dari 25,4 persen pada Januari 2023 menjadi 33,9 pada Mei.
Sedangkan dalam periode terbaru ini, elektabilitas Menhan naik menjadi 34,3 persen sehingga menggeser Ganjar yang selama ini menguasai beberapa lembaga survey.
Setelah membahas soal elektabilitas Prabowo Subianto, Hanggoro juga memaparkan elektabilitas dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Ia menjelaskan bahwa elektabilitas Ganjar mencapai 32,7 persen dan Anies Baswedan yang mendapatkan sebesar 22,1 persen.
Baca Juga: Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Subianto Bisa Menang dengan Cara Tenang dan Santun
“Dengan demikian, elektabilitas Prabowo terpaut 1,6 persen dengan Ganjar dan terpaut 12,2 persen dengan Anies,” kata dia.
Pada 20 Juni 2023, survey Indobarometer juga memaparkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto juga alami kenaikan sebesar 26,7 persen.
Sedangkan Lembaga Survei Nasional (LSN) pada 11 Juni 2023 menjelaskan bahwa elektabilitas Prabowo mencapai 25,1 persen.
Sebagai informasi, pendaftaran bakal capres dan cawapres akan dimulai pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mulai dilakukan secara serentak pada 14 Februari 2024.***