PR TASIKMALAYA - Mengenai kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia yang bernama M Hasya Attalah Syaputra, penyelesaian kasusnya akan dilakukan secara transparan.
Polri memastikan bahwa penyelesaian kasus kecelakaan yang menewaskan M Hasya Attalah Syaputra akan dilakukan secara transparan.
Informasi ini disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
"Kita transparan dan akomodir apa yang diinginkan masyarakat," katanya pada Rabu, 1 Januari 2023.
Baca Juga: Soundtrack #1 Akan Hadirkan Sekuelnya, Han So Hee dan Park Hyung Sik Tak Akan Bergabung?
Kasus kecelakaan yang menewaskan M Hasya Attalah Syaputra ini menjadi perbincangan di publik usai adanya penetapan tersangka terhadap korban.
Sehingga Polda Metro Jaya pun membentuk tim eksternal dan internal untuk menyelesaikan perkara kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UI ini.
"Bahwa Polda Metro Jaya telah membentuk tim yang terdiri dari pengawasan internal dan eksternal. Kita tunggu saja," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Polda Metro Jaya berencana untuk melakukan rekonstruksi ulang terkait kasus kecelakaan yang menewaskan M Hasya Attalah Syaputra.
Baca Juga: Hampir Mustahil Lihat 3 Perbedaan Kakak Beradik di Tes IQ dalam Waktu yang Singkat
Informasi ini disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil usai melakukan diskusi dengan beberapa pihak eksternal terkait kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UI pada Selasa, 31 Januari 2023.
"Kami merencanakan melakukan rekonstruksi ulang," katanya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Rekonstruksi ulang tersebut nantinya juga akan melibatkan beberapa stakeholder yang terkait dengan kasus tersebut. Selain itu, tujuan dari rekonstruksi ulang tersebut agar penanganan kasus tersebut dapat berjalan objektif dan juga transparan.
"Dengan tujuan penanganan yang berjalan semakin transparan dan objektif," katanya.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Cari 3 Perbedaan Antar Gambar? Cuma Orang Cerdas yang Mengenalinya dalam 30 Detik
"Saya sudah menginstruksikan untuk ditangani secara objektif, profesional dan melibatkan ahli-ahli terkait," katanya lagi.***