PR TASIKMALAYA - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J hadirkan saksi Ahli Psikologi Klinis untuk ungkap pribadi Bharada E.
Ahli psikologi klinis, Liza Marielly Djaprie menyebut Bharada E punya tingkat kejujuran serta kepatuhan yang tinggi.
Saat penasihat hukum Bharada E, Ronny Talapessy menanyakan apakah terdakwa punya sifat jujur atau tidak, Liza menjawab bahwa saat Bharada E menjalankan tes di tahap penyidikan, dirinya melihat Eilezer jujur.
"Apakah Eliezer (Bharada E) ini berkata jujur atau tidak?” tanya Ronny ke Liza.
Baca Juga: Drakor Reborn Rich Tetap Jadi Drama Paling Menarik dan Menyapu 6 Tempat dalam Daftar Aktor
"Kalau itu akan masuk kepada hasil-hasil tes, di mana hasil tes kita juga ada yang namanya MMPI, Minnesota Multiphasic Personality Inventory, di mana dalam alat tes inventori tersebut memang kita akan men-detect level kebohongan, jawab Liza.
"Apakah bisa dipercaya? Realibitasnya bagaimana? Validitas hasil asesmen dia seperti apa? Dan semua berada pada hasil yang baik, dalam arti Richard berkata dengan jujur. Hasil-hasil asesmennya dia bisa dipertanggungjawabkan,” lanjut Liza.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, menurut Liza, kejujuran Richard (Bharada E) dapat dilihat dari gestur tubuh yang disampaikan saat ia berbicara.
Baca Juga: Drakor Reborn Rich Tetap Jadi Drama Paling Menarik dan Menyapu 6 Tempat dalam Daftar Aktor
Gestur tubuh pada Eilezer dilakukan tanpa ada yang ditutup-tutupi maupun gerak-gerik yang terlihat curiga.
"Ada tingkat kejujuran yang cukup tinggi dalam arti ceritanya runut, kemudian gestur tubuhnya juga kita bisa membedakan mana gestur yang sedang berbohong atau tidak benar, mana gestur yang mengatakan kejujuran,” papar Liza.
Dikatakan Liza, Bharada E juga memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi, sehingga dia patuh terhadap lingkungan saat dirinya berada.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Tjokro Bersaudara Gresik, Dibuka Posisi Purchasing Staff
“Dari hasil tes tersebut, terlihat Richard punya tingkat kepatuhan tinggi, sehingga dia punya kerentanan khusus, kecenderungan tertentu untuk lebih patuh pada lingkungan,” jelas Liza.
Sementara itu, ahli filsafat moral Romo Magnis Suseno menyebut jika ada suara hati serta budaya laksanakan perintah atasan saat lakukan penembakan.
Selain itu juga, dua unsur yang dipaparkan Romo Magnis Suseno juga bisa ringankan Bharada E.
Baca Juga: 4 Zodiak Pembunuh Berantai, Ternyata Jeffrey Dahmer Seorang Gemini
Pertama adalah jabatan sang pemberi perintah dan penerima perintah.***