Langkah Menguasai Republik Indonesia Sangatlah Mudah, Refly Harun: Murah Banget, Cuma Rp 6 Triliun

29 Juni 2020, 10:30 WIB
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dan ekonom senior Rizal Ramli berbincang soal demokrasi kriminal di Indonesia. /- Foto: Foto: Tangkapan layar channel YouTube Refly Harun.

PR TASIKMALAYA - Menguasai Republik Indonesia itu cukuplah mudah.

Pernyataan tersebut dilayangkan oleh Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun saat tengah membahas lucunya demokrasi kriminal di Indonesia bersama Mantan Menteri Ekonomi era Presien Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Rizal Ramli.

Pernyataan itu muncul, saat keduanya tengah membahas terkait pemilihan presiden di Indonesia yang harus memiliki biaya yang cukup.

Baca Juga: Layangkan Gugatan pada Perusahaan Tempatnya Bekerja, Pria Muslim Sebelumnya Dilarang Salat 5 Waktu

Dalam Channel Youtube Refly Harun dengan video berjudul 'Refly Harun vs Rizal Ramli: Demokrasi Kriminal!!!' yang diunggah pada Sabtu, 27 Juni 2020, Rizal mengaku pernah ditawari untuk menjadi seorang presiden.

Namun ia tak sanggup karena harus mengeluarkan uang sebesar Rp 1,5 Triliun untuk membayar partai pendukung.

"Dulu juga pernah ada yang ngajak-ngajak saya. Tapi, mereka (partai) minta duit. 3 partai totalnya Rp1,5 triliun. Berarti kan masing-masing partai Rp500 miliar," ungkap Rizal.

 

Biaya untuk per-partai pendukung ia akui sangat memberatkan dia untuk melangkah maju mencalonkan diri sebagai presiden.

Baca Juga: Kabar Gembira! Warga Bandung yang Lahir 1 Juli Bisa Buat SIM Gratis

"Kita korup aja gak pernah. Kalau cuma makan-makan gitu sih bisa. Tapi kalau bayar partai satunya Rp500 miliar, 3 partai Rp 1,5 triliun ya gak sanggup kita," papar Rizal.

Pengakuan itu kemudain ditanggapi oleh Refly menganggap berbahaya bila Presidential Threshold terus dipertahankan di Indonesia.

Ia menyebut bahwa untuk menguasai politik RI sangatlah mudah untuk mereka yang punya modal.

"Tinggal keluarkan Rp 9 triliun selesai. Semua kita dapet, mulai dari Presiden, Wakil, Kapolri, hingga Jaksa Agung," ujar Refly.

Baca Juga: Susul WhatsApp, Facebook Hadirkan Fitur Dark Mode untuk Pengguna iOs

Namun meski begitu, Rp 6 Triliun saja juga ia sebut sudah bisa kuasai Indonesia.

"6 kan partai di istana? 3 dibiarkan saja. Kalau tidak dibiarkan, nanti tidak ada calon lain. Nah itu sudah bisa dipastikan," ujar Refly.

Artikel ini pernah tayang di PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul Hanya Butuh Rp6 Triliun untuk Kuasai Indonesia, Refly Harun: Sudah Kena Semua, Murah Banget.

Refly Harun menilai Indonesia berasa amat murah untuk dikuasai dengan nilai Rp6 triliun tersebut. Bahkan, ia pun merujuk dana kartu prakerja yang hanya berkisar Rp5,8 triliun, sehingga tak jauh berbeda.

Baca Juga: Buka Suara Soal Alasan Didepak Real Madrid, Wesley Sneijder: Alkohol Teman Terbaikku

"Kan murah banget menguasai Republik Indonesia ini cuma dengan Rp6 triliun. Kartu prakerja saja Rp5,8 triliun, murah banget," lanjutnya sambil tertawa.

Ia megungkap bahwa rakyat juga sudah merasa kesal dengan sistem yang dianut oleh Indonesia yang diklaim sebagai demokrasi kriminal.

"Masyarakat sudah sebal sama pragmatisme yang didominasi demokrasi kriminal. Dan sebetulnya kita ini kan negara yang beragama, ya malu demokrasinya kriminal," tandas Rizal.*** (Khairunnisa Fauzatul A)

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler