PR TASIKMALAYA - Politisi, Hidayat Nur Wahid (HNW) menyentil Luhut Binsar Pandjaitan soal perpanjangan masa jabatan Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, Luhut yang meminta publik tidak ribut soal perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.
Menurut Luhut, bahwa usulan 3 periode Jokowi ini diklaim dari aspirasi bawah.
Oleh karena itu, HNW menilai publik wajar jika marah, karena upaya yang disampaikan Luhut ini dianggap berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).
Baca Juga: Song Joong Ki Hadir di Pernikahan Hyun Bin-Son Ye Jin, Reunian Barisan Mantan Song Hye Kyo!
"Maka wajar ribut, agar tidak melanggar UUD/UU," tulis Hidayat seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @hnurwahid.
Kemudian, Wakil Ketua MPR RI ini juga mengungkap Luhut sempat mengklaim soal 'big data' dukungan pada Jokowi.
Sementara kini, Luhut dianggap menyeret aspirasi bawah yang ternyata ditolak melalui Kemenkumham.
"Kemarin klaim big data 110 juta, tapi tidak berani buka," tutur HNW.
Baca Juga: Tes Kepribadian : Lihat Objek dan Jawabannya Akan Ungkapkan Kekuatan Sejati!
"Sekarang, bawa-bawa 'aspirasi bawah', tapi sudah ditolak oleh APDESI yang disahkan oleh Kemenkumham," sambungnya.
Lebih lanjut, kader PKS ini menjelaskan bahwa hasil survei saja rakyat menolak Jokowi menambah periode.
"Lembaga-lembaga survey juga menyatakan mayoritas rakyat menolak perpanjangan masa jabatan Presiden," kata HNW.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marivest) ini tengah menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Tes Psikologi: Ilusi Optik Ini Bisa Menggambarkan Anda dalam Satu Kata, Salah Satunya Mistik
Di tengah hiruk pikuk kelangkaan minyak goreng, kenaikan Pertamax, dan permasalahan publik lainnya, Luhut diduga dan dianggap menekan adanya perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.
Pihak PAN dan PKB juga disorot karena mendukung penundaan Pemilu 2024.
Sebelumnya Presiden Jokowi juga telah menanggapi hal tersebut dengan menegaskan akan patuh terhadap konstitusi.***