Bantu Atasi Corona, Seorang Pengusaha Rela Jual Perusahaan Beromzet Ratusan Miliar Rupiah

26 Mei 2020, 09:22 WIB
Ilustrasi uang /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pengusaha yang juga pengamat intelijen, Suhendra Hadikuntono berniat menjual beberapa perusahaannya untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 sebagai aksi nyata berbagi dengan sesama. 

Dilansir Kantor Berita Antara, perusahaan miliknya ini pun diketahui beromzet ratusan miliar rupiah. 

"Prinsip saya, jika kita tidak dibutuhkan orang lain, sebenarnya kita sudah mati. Yang dibutuhkan saat ini bukan wacana, tapi aksi nyata berbuat bagi sesama," kaa dia melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Senin, 25 Mei 2020 malam.

Baca Juga: Cegah Covid-19 dengan Social Distancing, Kafe di Korsel Gunakan Robot Barista untuk Layani Pelanggan

Beberapa perusahaan yang akan ia jual ini bergerak di berbagai bidang, di antaranya meliputi perusahaan properti, pertambangan, dan secure parking. 

Perusahaan-perusahaan tersebut bernaung di bawah bendera Indo Sarana Group yang beroperasi di Jakarta dan sejumlah kota lainnya.

Adapun kota-kota yang dimaksud di antaranya Bandung dan Cirebon (Jawa Barat), Pekalongan dan Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Yogyakarta dan sebagainya, dengan karyawan berjumlah ribuan orang.

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Capai 400 Kasus, Melebihi Angka Infeksi Virus Corona

Nantinya, uang hasil penjualan perusahaan itu akan digunakan sepenuhnya untuk membeli alat pelindung diri (APD) guna disumbangkan kepada rumah-rumah sakit yang membutuhkan. 

Ia menyebut tenaga medis sangat pantas menerima bantuan tersebut karena mereka berjasa sebagai garda terdepan dalam mengatasi penyebaran virus corona.

"Kalau bicara dunia, tidak akan ada habisnya. Yang dibutuhkan saat ini adalah pengorbanan untuk mengatasi pandemi yang entah sampai kapan akan berlangsung. Apa yang bisa kita lakukan, sedikit-sedikit kita lakukan. Saat ini negara sedang memanggil kita semua," ungkapnya.

Baca Juga: Penyekatan Jalan Saat PSBB di Kota Tasikmalaya Jadi Rezeki untuk Para Juru Parkir Dadakan

Sementara itu, mengenai rencana penjualan perusahaannya, Suhendra menegaskan semua proses "take over" perusahaan pasti dilakukan secara transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi sehingga pajaknya pun akan masuk ke kas negara.

"Demi bangsa dan negara ini, nyawa pun saya berikan," kata CEO Hadiekuntono's Institute itu.

Tak hanya menjadi seorang pengusaha biasa, Suhendra juga dikenal memiliki jaringan luas di berbagai kalangan, entah itu di dalam maupun luar negeri. 

Baca Juga: Komunitas Pengguna Jasa Transportasi Indonesia Pertanyakan Sulitnya Layanan karena PSBB

Ia juga pernah diminta menjadi juru damai konflik di Thailand Selatan.

Lalu, dirinya pernah menjadi Ketua Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Indonesia-Vietnam yang membebaskan 150 warga Vietnam yang sempat ditahan di Pulau Anambas gara-gara diduga melanggar perairan Indonesia.

Berkat pembebasan itu, Indonesia terhindar dari pengadilan Mahkamah Internasional.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler