Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Capai 400 Kasus, Melebihi Angka Infeksi Virus Corona

- 26 Mei 2020, 06:33 WIB
ILUSTRASI nyamuk demam berdarah, DBD.*
ILUSTRASI nyamuk demam berdarah, DBD.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Sejak beberapa bulan terakhir, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan. Dari awal Januari hingga Mei 2020, tercatat sebanyak 400 kasus, di mana dari jumlah kasus tersebut, 8 kasus di antaranya meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih. 

Pasien yang meningal akibat gigitan nyamuk aedes aegypti ini kata Nining (Suryaningsih), salah satunya telah mendapat perawatan di rumah sakit. 

Baca Juga: Penyekatan Jalan Saat PSBB di Kota Tasikmalaya Jadi Rezeki untuk Para Juru Parkir Dadakan

"Yang meninggal di antaranya Pasien berinisial NS, 8 tahun, warga Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari meninggal dunia setelah dirujuk ke RS unggul Karsa Medika Bandung. Serta LF, 4 tahun meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya," kata Nining, Senin, 25 Mei 2020 kemarin. 

Suryaningsih mengatakan, dengan meningkatnya kasus DBD di Kota Tasikmalaya, pihak Dinas Pendidikan dan puskesmas terus melakukan penyuluhan dan juga menggerakkan warga untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Termasuk pengasapan atau fogging, sesuai surat edaran dari Kemenkes tentang pengendalian DBD di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Komunitas Pengguna Jasa Transportasi Indonesia Pertanyakan Sulitnya Layanan karena PSBB

Pemerintah daerah kata Nining, terus menggalakan PSN di setiap wilayah endemi DBD. Masyarakat-pun terus diimbau untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan membersihkan lingkungan.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x