Amien Rais Bentuk Parpol Baru, Persiapan Sudah 70 Persen, Lalu Ada Apa dengan PAN?

7 Mei 2020, 13:00 WIB
AMIEN Rais.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT -  Salah satu pendiri PAN Putra Jaya Husein mengatakan, tokoh senior PAN Amien Rais sangat serius mendirikan partai baru, bahkan saat ini prosesnya sudah 70 persen.

Menurut Putra, mundurnya Hanafi Rais dalam kepengurusan DPP PAN dan Fraksi PAN DPR RI, mempengaruhi percepatan pembentukan partai baru tersebut.

Baca Juga: Hari Kedua PSBB Tasikmalaya, Pertugas Perketat Angkutan dan Tegur Pengendara Tak Bermasker

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, Putra Jaya mengatakan bahwa pembentukan partai baru tersebut sudah mencapai 70 persen.

"Ya 70 persen (proses pembentukan parpol baru), namun kemunduran Hanafi ini mempengaruhi percepatan pembentukan partai baru.

"Jadi jangan dibalik, bukan Hanafi itu bersikap karena ingin membuat partai baru, sikap Hanafi itu yang mendorong keras kami berpikir untuk mendirikan partai baru," kata Putra Jaya.

Baca Juga: Sebarkan Hoaks, PWI Tasikmalaya Akui Miris Banyak Oknum Mengaku Wartawan Demi Kepentingan

Putra menjelaskan, Amien ketika mendirikan PAN bersama kawan-kawannya memiliki tujuan idealisme, namun saat ini partai tersebut sudah 'lari' dari tujuan tersebut.

Menurutnya, PAN dibangun untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa, bukan untuk kepentingan sekelompok orang yang ingin mendapatkan manfaat dari pengelolaan sebuah partai.

Baca Juga: NDRC Kabulkan Gugatan 25 Mantan Pemain, Kalteng Putra Harus Segera Bayar Tunggakkan Gaji

"Sekarang saya sebagai salah satu pendiri PAN masih bertanya-tanya, apa sih yang dilakukan PAN saat ini untuk bangsa, negara, dan rakyat.

"PAN selalu mengekor kepada siapapun yang berkuasa, kalau sekarang PAN sudah tidak bisa lagi menjadi tempat memperjuangkan kepentingan rakyat maka butuh kendaraan baru," ujarnya.

Lanjut Putra, apabila PAN kembali kepada tujuan awal para pendiri partai maka kemungkinan besar Amien Rais tidak akan mendirikan sebuah partai baru.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Jumlah Ibu Hamil di Kota Tasikmalaya Mencapai 3.219 Orang

Selain itu, Putra menilai langkah mundurnya Hanafi jelas menandakan ada sesuatu yang salah dan masalah besar dalam internal PAN.

"Artinya ada yang sangat prinsip membuat dia (Hanafi, red.) melepaskan semua jabatannya itu padahal masih muda, baru satu periode di DPR dan baru delapan bulan periode kedua, semua itu dia tanggalkan," katanya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler