PR TASIKMALAYA - Sebuah video TNI dan Polri diduga paksa warga Depok untuk vaksin viral di media sosial.
Dalam video tersebut, sejumlah anggota TNI dan Polri membekap warga yang diduga paksa menerima vaksin di kawasan Kota Depok.
Selain itu, dalam narasi video disebut suntikan tersebut diduga vaksin.
Hal ini karena ada seseorang yang memberi pengertian pada warga yang dibekap itu untuk tenang.
Baca Juga: Sinopsis Ocean 8: Aksi para Wanita Tangguh untuk Mencuri Kalung Rp2,1 T, Tayang di Bioskop Trans TV
"Istighfar, istighfar, divaksin ini divaksin, cuma divaksin," kata orang dalam video tersebut.
TNI dan Polri diduga paksa warga tersebut diduga terjadi di sekitar Kecamatan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
Sementara itu, Bintara Tinggi Tata Urusan Dalam Koramil 05 Sawangan Pelda Dedy menyebut video tersebut hoaks.
Dedy membantah video yang beredar merupakan tindakan represif TNI dan Polri, yang paksa warga Depok untuk vaksin.
Baca Juga: Kecelakaan di Bantul Tewaskan 13 Orang, Bupati: Semua Akan Dibiayai
"Tidak benar video itu paksa vaksin," ucap Dedy pada Minggu, 6 Februari 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Menurut Dedy, TNI dan Polri sedang menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) inisial M.
TNI dan Polri sedang menangani ODGJ, karena meresahkan warga dengan membawa senjata tajam.
"Anggota kami membantu warga menenangkan ODGJ, yang meresahkan karena membawa senjata tajam," lanjut Dedy.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Jatuh dari Sepeda Dirawat di RS, Pemprov Jateng: Perlu Penanganan Operasi
Pihaknya mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 4 Februari 2022 lalu.
Menurutnya, warga saat itu juga meminta bantuan untuk menenangkan seseorang penderita ODGJ.
Warga meminta bantuan Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD, serta Bhabinkamtibmas Polri, Kelurahan Duren Mekar.***