Soal Arteria Dahlan, Cholil Nafis: Tak Cukup Hanya Minta Maaf Perlu Diberi Sanksi oleh Partainya

22 Januari 2022, 16:36 WIB
Ketua MUI Cholil Nafis turut menanggapi perihal kontroversi Arteria Dahlan yang mempermasalahkan penggunaan Bahasa Sunda oleh Kejati. /Instagram/@cholilnafis

PR TASIKMALAYA - Kontroversi Arteria Dahlan salah satunya soal berbahasa Sunda saat rapat masih menjadi perhatian publik.

Tanggapan terkait Arteria Dahlan, salah satunya datang dari Ketua MUI KH. Cholil Nafis.

Cholil Nafis menyampaikan bahwa kontroversi yang dilakukan oleh Arteria Dahlan merupakan contoh buruk.

Sehingga menurut Cholil Nafis, apa yang dilakukan politisi PDIP itu tidak cukup diselesaikan hanya dengan meminta maaf.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Menantimu di Masa Depan? Pilih Satu Gulungan Kebahagiaan Berikut!

Menurutnya, ia harus mendapatkan sanksi dari partainya agar tidak berdampak jauh pada PDIP sendiri.

Hal itu disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter-nya @cholilnafis pada Jumat, 21 Januari 2022.

"Beginian ini contoh buruk yang harus ditinggalkan," cuitnya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

"Tak cukup hanya meminta maaf tapi perlu diberi sanksi oleh partainya agar persepsi publik tak bergeser jadi anti partainya," sambungnya.

Baca Juga: Link Nonton Snowdrop Episode 12 Sub Indo dengan Spoiler, Gang Moo Kembali Khianati Soo Ho?

Ketua MUI itu menyampaikan hal tersebut agar Anggota DPR memberi contoh yang baik pada masyarakat.

Selain itu, menurutnya agar wakil rakyat mencintai perbedaan bahasa yang ada di Indonesia ini.

"Ini saran aja agar wakil rakyat memberi contoh baik kepad rakyat denga kesantunan dan mencintai kekayaan bahasa," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan tengah menjadi perhatian atau bahkan kecaman publik.

Baca Juga: Sering Dianggap Remeh, Inilah Kekuatan Daki yang Berhasil Membunuh 7 Hashira di Masa Lalu

Hal itu karena ia telah menyinggung warga Sunda dengan meminta agar seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dipecat karena menggunakan bahasa Sunda saat rapat.

Karena itu juga, sejumlah kontroversi lainnya yang pernah juga menjadi perhatian masyarakat muncul kembali. Salah satunya saat Arteria Dahlan membentak Ekonom Senior, Emil Salim.

Adapun terkait permasalahnya dengan warga Sunda, Arteria Dahlan telah menyampaikan permintaan maafnya.

Cuitan Cholil Nafis. Tangkapan layar Twitter/@cholilnafis

Namun, sejumlah pihak merasa belum cukup dengan hanya meminta maaf saja, tapi juga mendesak partai PDIP memberikan sanksi keras kepadanya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Twitter @cholilnafis

Tags

Terkini

Terpopuler