Viral Presiden Joko Widodo Akhiri Salat dengan Salam Pancasila, Simak Fakta Selengkapnya

1 Maret 2020, 14:00 WIB
HOAX Jokowi ucapkan Salam Pancasila.* //Instagram @turnbackhoaxid

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan berita yang menunjukkan sebuah foto Presiden Republik Indonesia tengah melaksanakan ibadah salat.

Namun, dalam foto yang beredar tersebut, menunjukkan bahwa Joko Widodo tengah melaksanakan tahiyat akhir, yang seharusnya mengucapkan 'assalamualaikum wr.wb', namun foto yang diunggah malah ia mengucap 'salam pancasila'.

Foto tersebut pertama kali diunggah dalam akun media sosial Facebook milik Rezaa dengan narasi "singkat, padat, dan jelas", untuk melengkapi sebuah foto yang diunggahnya.

UNGGAHAN yang menyesatkan.* /Instagram @turnbackhoaxid

Baca Juga: Waspada Virus Corona di Jakarta, Anies: 115 Orang dalam Pemantauan dan 32 Orang dalam Pengawasan

Kabar tersebut sontak menarik perhatian warganet. Pasalnya, beberapa waktu kebelakang, Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, diduga juga pernah mengeluarkan statement untuk mengganti ucapan 'Assalamualaikum' dengan 'Salam Pancasila'.

Meskipun statement tentang pemberitaan itu telah dikategorikan masuk kedalam konten hoaks atau bohong. Namun, pemberitaan seputar Joko Widodo yang berkaitan dengan agama Islam, masih sering dicari-cari oleh masyarakat Indonesia.

Mengingat, dalam pilkada tahun lalu, isu-isu agama menjadi sorotan utama pembicaraan pada pemilihan Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang saat itu maju untuk menjadi calon Presiden Republik Indonesia.  

Baca Juga: Masyarakat Indonesia akan Kesulitan Bertransaksi Usai Uang Senilai Rp 10 Ribu Sudah Tidak Berlaku, Tinjau Alasanya

Selain itu, sebagaimana kita ketahui, bahwa dalam ibadah agama Islam, pada rakaat terakhir pelaksanaan salat, selalu diakhiri dengan membaca 'Assalamualaikum' sambil menenegok ke kanan lalu ke kiri.

Berita yang kini tengah menjadi sorotan publik yang mengungkap bahwa Jokowi telah mengganti ucapan 'Assallamualaikum' dengan 'Salam Pancasila', setelah ditelusuri ternyata informasi tersebut adalah hoaks atau bohong.

Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram Masyarakata Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), sebuah unggahan dimana Presiden Joko Widodo mengakhiri salatnya dengan tahiyat akhir dengan ucapan 'Salam Pancasila'.

Baca Juga: PREVIEW: Persib Bandung vs Persela Lamongan, Misi Tutup Cerita Pahit Musim Lalu dan Tak Mau Dipandang Sebelah Mata

"Beredar postingan gambar yang menyebutkan bahwa Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengakhiri salamnya dengan 'SALAM PANCASILA" tulis akun Instgaram @turnbakhoaxid.

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim MAFINDO, diketahui bahwa gambar tersebut merupakan hasil suntingan.

Sedangkan gambar aslinya berasal dari dokumentasi ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Tiongkok. Ia diketahui sedang melaksanakan salat di Masjid Niuji, Beijing saat melakukan kunjungan ke Tiongkok tahun 2017 silam.  

Baca Juga: Ajak Masyarakat Isi SPT Lewat e-filling, Presiden Jokowi: Pajak Kita untuk Indonesia Maju

"Kunjungan ke masjid itu dilakukan ditengah sejumlah agenda yang dihadiri saat hari pertama pertemuan Belt dan Road Forum for International Cooperation (BRF-IC)," lanjut akun Instagram @turnbackhoaxid.

Bahkan dalam kunjungannya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, menyampaikan aspresiasinya kepada imam Masjid Niujie Ali Yang Gunjun dan Ketua Asosiasi Islam Tiongkok Yang Faming.

Pujian tersebut dilayangkannya atas pelayanan kepada umat muslim Indonesia berada di Beijing, sebab selama ini umat muslim di Indonesia dilayani secara baik.

Baca Juga: Hadiri Wonderful DEAFFerent Show, Uu Ruzhanul: Siswa SLB Berhak Rasakan Pendidikan yang Layak

Selain itu, orang nomor satu di Indonesia ini juga mengungkapkan kekagumannya pada kemewahan bangunan Masjid Niujie, Beijing di Tiongkok yang merupakan tempat dirinya melaksanakan salat tahiyatul masjid.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, MAFINDO memastikan bahwa unggahan tersebut bohong atau hoaks.

Kebohongan dalam berita ini masuk dalam kategori konten yang menyesatkan. Pasalnya berisi penyalahgunaan informasi sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler