Antisipasi Dampak Virus Corona Terhadap Sektor Pariwisata, Luhut Binsar Pandjaitan: Kami Buat Paket Wisata Domestik ke Tiga Daerah

10 Februari 2020, 18:45 WIB
MENTERI Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan memastikan kisruh AS dan Iran tak akan berikan pengaruh signifikan bagi ekonomi serta investasi di Indonesia.* /NOVIANTI NURULIAH/PR

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah mempersiapkan paket pariwisata untuk pelancong domestik.

Hal itu dilakukan pemerintah sebab melihat intensitas kunjungan turis asing ke Indonesia sendiri terus turun sejak mewabahnya virus corona.

Sejak pertama kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus ini telah menyebar hingga ke 28 negara dan telah menewaskan sebanyak 910 orang dari jumlah 37.153 orang yang dinyatakan positif.

Baca Juga: Malam Penghargaan Piala Oscar 2020: Parasite Berjaya, Netflix Kehilangan Banyak Hal

Meskipun di Indonesia belum ditemukan suspect virus ini, Presiden Joko Widodo dalam misi evakuasi 238 WNI dari Hubei Tiongkok mengungkapkan kebijakanya untuk menutup semua akses penerbangan.

Penutupan penerbangan ini dilakukan ke beberapa negara yang terinfeksi virus tersebut, khususnya negara dengan daftar terbanyak orang terinfeksi virus corona yaitu Tiongkok.

Serta sebaliknya, menutup akses penerbangan dari negara terinfeksi virus tersebut ke Indonesia, kebijakan ini diambil untuk menjaga keamanan masyarakat Indonesia dari wabah virus itu. Namun pihak pemerintah menyadari akan adanya dampak ekonomi dari kebijakan tersebut.

Baca Juga: Mangkir Tugas Selama 30 Hari Berturut-turut, 8 Anggota Polda Banten Dipecat Tidak Hormat

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Antara,  menyadari dampak ekonomi dari kebejikan pemerintah akan menurun lewat sektor pariwisata, Luhut Binsar Panjaitan tak kehabisan dien.

Luhut telah mempersiapkan paket parisiwata untuk pelancong domestik guna mengantisipasi dampak buruk mewabahnya virus corona sekaligus menangani permasalahan ekonomi.

"Kami bersama Kementerian Pariwisata membuat paket-paket wisata untuk domestik," kata Luhut.

Hal itu merupakan arahan Presiden Joko Widodo agar sektor pariwisata bisa segera pulih. Di sisi lain, Luhut berharap virus corona bisa segera teratasi seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Mendulang Sejarah, 'Parasite' Kembali Raih 4 Penghargaan di 92nd Academy Awards

"Saya kira tim sudah bekerja. Perintah Presiden Jokowi, melihat daripada kosong, kasih diskon saja," kata dia.

Selain memberikan paket-paket wisata untuk domestik, pemerintah meminta maskapai penerbangan memberikan diskon ke tiga tujuan wisata terdampak, yakni Bali, Sulawesi Utara, dan Bintan.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebelumnya mengatakan, Kementerian Perhubungan meminta maskapai penerbangan menurunkan harga tiket pesawat ke tiga lokasi tersebut.

Baca Juga: Lepas Puluhan Orang yang Tewas Akibat Serangan Oknum Tentara, Ribuan Warga Thailand Lakukan Doa Bersama

Namun saat disinggung soal rencana pemberian diskon tarif penerbangan ke tiga destinasi pariwisata domestik, Luhut tidak menjelaskan secara rinci kapan rencana itu direalisasikan.

"Efektifnya saya enggak tahu kapan, tapi saya pikir segera," ujar Luhut.

Luhut juga menyebut, rencana itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mengisi slot penerbangan yang berkurang semenjak kebijakan larangan dikemukakan.

Baca Juga: Lagi, 'Parasite' Sabet Penghargaan Film Internasional Terbaik di Ajang Independent Spirit Awards ke-35

Sebelumnya, pemerintah terus berupaya mengantisipasi dampak wabah virus corona terhadap sektor pariwisata nasional, salah satunya dengan opsi pemberian diskon tarif penerbangan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio sempat mengatakan, pemberian diskon tarif pesawat diharapkan dapat memacu geliat pariwisaat dalam negeri.

Solusi pemberian diskon ini juga dirasa merupakan pilihan yang tepat, pasalnya masyarakat wilayah wisata Bali merasakan dampak kekahwatiran dari penyebaran virus corona melalui turis berdatangan ke Bali, dengan adanya paket domestik mereka tidak akan dihinggapi lagi rasa khawatir yang berlebih.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler