Network
PIKIRAN RAKYAT - Proses evakuasi para WNI Tiongkok masih menjadi pembicaraan dunia. Pasalnya respon cepat itu diambil hampir seluruh bagian dunia setelah WHO mendeklarasikan status darurat global.
Begitupun dengan Indonesia, proses evakuasi warga negara yang tersebar di lima titik di Tiongkok telah berhasil dievakuasi dan beberapa diantarnya sudah sampai di Natuna.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil langkah cepat dengan menghubungi KBRI Tiongkok.
Baca Juga: Gelar Operasi Rutin, Polsek Bojongsoang Berhasil Ciduk Dua Pengedar Minumas Keras
Setelah permintaan Jawa Timur dan Aceh, giliran ia meminta para mahasiswa asal Jawa Tengah yang bersekolah di Tiongkok untuk segera pulang.
Hal itu dilakukan Ganjar karena khawatir dengan penyebaran virus corona yang terus merebak dan mematikan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo di Purwokerto untuk dilakukan transit observation kepada 15 mahasiswa yang dikabarkan akan dipulangkan dengan bantuan dana dari Pemerintahan Jawa Tengah.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Ngopi di Tasikmalaya yang Cocok untuk Bertukar Pikiran Bersama Teman
Namun, dari 15 mahasiswa tersebut, hanya baru empat yang berhasil dipulangkan. Keempat mahasiswa tersebut sedang menenempuh studi di Henan Chongqing University Tiongkok.
Mereka bertolak dari Zhengzhou Airport Tiongkok pada Jumat 31 Januari 2020 dan tiba di Hongkong pukul 19.10 waktu setempat.
Selanjutnya, mereka terbang dari Hongkong dan tiba di Bandara International Soekarno-Hatta pada Sabtu, 1 Februari 2020 pukul 23.00.
Baca Juga: Bersama Perwakilan India dan Amerika Serikat, Mahasiswa Unpad Raih Beasiswa MMSEL
Sebelum mereka kembali ke rumahnya masing-masing, empat mahasiswa asal Tiongkok ini akan ditangani secara intensif di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto.
Ganjar menyebut, 11 mahasiswa lain masih terhambat kepulangannya karena masalah biaya operasional. Namun, pihak Pemprov Jateng akan mengupayakan memulangkan sisanya untuk pulang secepatnya melalui dana bantuan.
Pihaknya tetap akan selalu memantau perkembangan kesehatan mereka melalui Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPI.
Baca Juga: Hampir Tiap Kecamatan Punya Tempat Vakansi, Pariwisata Jadi Lokomotif Utama Perekonomian Sukabumi
