PR TASIKMALAYA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah perdana digelar Senin, 3 Januari 2022.
Karena PTM 100 persen di sekolah, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih pun melakukan inspeksi.
Kasudin Pendidikan Uripasih melakukan inspeksi di SD Negeri 17 Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat.
"Saya melihat jarak apakah anak-anak itu bersentuhan atau tidak," ucap Uripasih pada Senin, 3 Januari 2022, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: 2 Guru Agama Perkosa Santri, Susi Pudjiastuti: Perlu Berapa Banyak Lagi Korban?
Menurut Kasudin Pendidikan Uripasih, jarak bangku antarsiswa kelas III di SD Negeri 17 Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat masih berdekatan.
"Merentangkan tangannya apakah mereka bersentuhan atau tidak," lanjut Kasudin Pendidikan, Uripasih.
Kasudin Pendidikan Uripasih mengungkapkan, inspeksi ke sekolah soal PTM 100 persen untuk menghindari kontak fisik, serta mencegah potensi penyebaran Covid-19.
"Minimal satu meter, supaya anak- anak pas duduk di kelas, tidak saling bersentuhan," lanjut Uripasih.
Sementara itu, PTM hari pertama di SD Negeri 17 Cempaka Putih Barat, diikuti 540 peserta didik, atau lebih dari 90 persen kapasitas.
Kapasitas peserta didik saat PTM tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Sekolah SDN 17 Cempaka Putih Barat, Sanusin.
"Total siswa di sini sekitar 560, sisanya yang tidak datang hari ini izin," ucap Sanusin pada Senin, 3 Januari 2021.
Sebagai informasi, pelaksanaan PTM 100 persen di SDN 17 Cempaka Putih Barat, dilaksanakan sebanyak dua sesi.
Sesi pertama PTM 100 persen di sekolah mulai pukul 06.30 hingga 08.30 WIB, untuk kelas 1, 2, 5, dan 6 SD.
Sementara itu, sesi kedua PTM 100 persen di sekolah mulai pukul 09.00 hingga 10.30, untuk kelas 3 dan 4 SD.
PTM 100 persen di Jakarta Pusat dilakukan setiap hari dengan lebih dari 400 sekolah, dari SD, SMP, SMA/SMK negeri, maupun swasta.***