Presiden Jokowi Apresiasi BPN: Rekor Baru

29 Januari 2020, 15:17 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membagikan sertifikat hak tanah kepada beberapa warga.* //Instagram @jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pertanahan Nasional mulai gencat memberikan sertifikat hak milik atas tanah kepada beberapa masayarakat di awal tahun 2020.

Para penerima sertifikat tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Gresik, Sidoarjo, Bangkalan, Lamongan, dan Surabaya.

Seluruh sertifikat tersebut mencakup lahan di Jawa Timur seluas 1.406.635 meter persegi. Di Provinsi Jawa Timur sendiri, diperkirakan terdapat 9,4 Juta bidang tanah yang masih belum bersertifikat.

Baca Juga: Tampilkan Suasana Kota yang Diisolasi karena Virus Corona, Video 'Wuhan Jiayou' Undang Kesedihan Warganet

BPN menargetkan paling lambat tahun 2024, seluruh tanah di Jawa Timur yang masih belum bersertifikat dipastikan sudah terdaftar.

"Sepanjang tahun 2019 yang lalu, BPN mencatatkan rekor baru penerbitan sertifikat hak atas tanah yakni 11,2 Juta lembar sertifkat," demikian unggahan di instagram pribadi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Hal ini membuat prestasi tersendiri untuk BPN karena berhasil melampaui target dari  sembilan juta sertifikat yang telah dicanangkan beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Terutama untuk Warga Asing, Dinkes Tasikmalaya Bagikan Masker di Bandara Wiriadinata Guna Cegah Virus Corona

Presiden juga menjelaskan bahwa capaian BPN ini menjadi berita menggembirakan bagi warga Jawa Timur.

Ia mengungkap, selama ini warga setempat belum memiliki hak atas kepemilikan tanah mereka karena adanya kasus sengketa beberapa tahun silam.

Kasus sengketa tanah yang terjadi tahun 2015 lalu, menyebabkan 80 juta sertifikat tanah belum sampai ke tangan masyarakat.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Dirikan Pusat Prestasi Nasional untuk Kumpulkan Data Anak-anak Berprestasi

Ia berharap kinerja BPN dapat terus ditingkatkan dan menargetkan adanya peningkatan pemberian sertifikat setiap tahunnya.

Berangkat dari hal tersebut, pada 2017 lalu, Presiden Joko Widodo memberikan target sebanyak lima juta sertifikat harus diterbitkan.

Setahun setelahnya, target tersebut meningkat sekita dua juta tiap tahunnya. Dari lima juta menjadi tujuh juta dan selanjutnya meningkat menjadi 9 juta sertifikat.

Baca Juga: Cerita TKW Tasikmalaya Dikira Kena Virus Corona karena Baru Pulang dari Taiwan, Dibawa Ambulans dan Diisolasi

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Joko Widodo mengapresiasi kinerja cepat BPN pada tahun 2020 dalam pemberian sertfikat atas hak milik tanah. Selain itu, ia juga mengimbau kasus-kasus sengketa seperti ini dapat dihindari.

Tak hanya mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo, BPN juga mendapat sanjungan dari Menteri Agrariadan Tata Ruang Republik Indonesia Sofyan Djalil.

Sofyan menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh jajaran BPN atas kerja kerasnya. Meski beberapa pencapaian ini belum bisa dikatakan berhasil seutuhnya.

Baca Juga: Adakan Sensus Keamanan Sekolah, Nadiem Makarim Gelontorkan Anggaran Rp 436 Miliar

Pasalnya hingga saat ini terdapat 9,4 juta bidang tanah yang masih belum bersertifikat di Jawa Timur, dan di Kabupaten Gresik tercatat baru 51 persen  persen bidang tanah yang terdaftar.

Dengan adanya pencapaian ini, BPN berjanji akan memberikan sertifikat atas hak milik tanah paling lambat tahun 2024 sampai ke tangan mereka.

Dalam acara tersebut, turut hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invesitasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri BUMN.

Turut hadir pula Sekertaris Kabinet Pramono anung, Gubenur Jawa Timur Khofifah, dan dua staff Khusus Kepresidenan Fadjroel dan Putri Tanjung.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler