PIKIRAN RAKYAT – Sensus keamanan sekolah akan dilaksanankan lebih gencar dengan adanya kucuran dana dari pemerintah pusat.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim telah resmi mengumumkan dana yang akan di berikan untuk alokasi Sensus Keamanan Sekolah pada tahun 2020 sebesar Rp 436 Miliar.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, perihal total kucuran dana tersebut akan diberikan kepada seluruh sekolah di Indonesia.
Baca Juga: Polres Tasikmalaya Kota Gelar Olah TKP Penemuan Mayat Siswi SMP di Gorong-gorong
"Untuk sarana prasarana, pada tahun ini kami menganggarkan dana sekitar Rp 843 Miliar yang terbagi tiga, yakni revitalisasi sekolah, pembangunan unit, dan sensus keamanan sekolah," ujar Nadiem Makarim.
Nadiem menambahkan untuk anggaran infrastruktur, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 843 Miliar. Dana tersebut dibagi untuk revitalisasi sekolah sebesar Rp 170 miliar, pembangunan unit sekolah Rp 237 Miliar, dan sensus keamanan sekolah sebesar Rp 436 Miliar.
"Ini hubungannya dengan bencana kemarin. Kami di kementerian mengambil keputusan dari insiden yang kemarin saya kunjungi berapa sekolah itu, yang sudah jelas adalah dengan jumlah banyaknya bencana alam pun kerentanan daripada struktur-struktur sekolah. Ini satu hal yang sangat menghawatirkan," tambah Nadiem Makarim.
Untuk pelaporan kondisi bangunan dimasing-masing sekolah, selama ini hanya ada pelaporan dari pihak sekolah saja, bukan dari ahli arsitek.
Oleh karena itu, mulai tahun ini Kemendikbud melakukan sensus keamanan bangunan untuk semua bangunan SD, SMP, SMA, SMK negeri dan swasta untuk memastikan keamanan siswa.