BNPB Imbau Stop Berikan Bantuan Pakaian Tidak Layak ke Lokasi Bencana

14 Januari 2020, 16:45 WIB
Penumpakan pakaian tidak layak di Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor /Facebook BNPB

PIKIRAN RAKYAT - Kejadian banjir masih menyisakkan duka bagi sebagian masyarakat di beberapa daerah, khususnya wilayah Jabodetabek.

Banyak masyarakat yang terkena dampak dari kejadian tersebut, seperti kehilangan harta benda serta menyisakkan kerugian yang lumayan besar.

Kerugian tersebut seperti halnya pakaian yang banyak terkena dampak banjir. Banyak pakaian yang terbara arus sehingga masyarakat kesulitan mengganti pakaian mereka.

Baca Juga: Tak Bisa Temani Jokowi ke Dubai, Ridwan Kamil: Harus Jaga Gawang Terkait Kebencanaan

Nyatanya kejadian tersebut, mengetuk pintu hati masyarakat untuk memberikan donasi serta bantuan bagi para korban.

Tak hanya bantuan seperti makanan dan obat-obatan, mereka juga memberikan pakaian yang dinilai layak untuk para korban banjir.

Namun, bukannya pakaian layak tersebut bisa dimanfaatkan oleh para korban, justru pakaian kiriman para donatur terlihat menumpuk.

Baca Juga: 6 Makanan yang Tak Cocok Dikonsumsi Sebelum Berolahraga, Bisa Sebabkan Sakit Perut

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Facebook Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB menghimbau masyarakat untuk memberikan pakaian yang layak ke lokasi bencana.

Bukan tanpa alasan, bantuan pakaian yang dinilai layak diberikan, ternyata pakaian yang dikirim kebanyakan barang bekas yang tidak layak pakai.

BNPB menghimbau masyarakat untuk sementara menghentikan kiriman pakaian yang tidak layak ke lokasi bencana manapun kecuali memang ada permintaan bantuan.

Baca Juga: Buat Gamers Penasaran, Sony Rencananya akan Luncurkan PS 5 di Akhir Tahun 2020

Penumpukkan pakaian yang tidak layak pakai di lokasi bencana tersebut menjadikan masalah baru karena terhambatnya penanganan bencana karena pakaian berserakan.

BNPB menyebut, salah satu daerah yang terdapat penumpukkan baju yang tidak layak pakai tersebut di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Pakaian yang tidak layak tersebut terlihat menumpuk tak dimanfaatkan. BNPB menemukan berkarung-karung pakaian dalam wanita dan laki-laki bekas.

Melihat hal tersebut, BNPB meminta relawan di beberapa lokasi bencana, bisa dengan hati-hati memilah milih pakaian yang sesuai peruntukannya.

Kebanyakan bantuan di drop langsung ke tempan bantuan tanpa melalui penataan yang baik dan bijak, sehingga banyak bantuan menumpuk dan kurang tersalurkan.

"Mari menjadi masyarakat yang memahami kondisi bencana, sehingga niat baik akan menjadi hasil baik dan tepat sasaran," tulis BNPB seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam akun Facebook resminya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Facebook Resmi BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler