PR TASIKMALAYA - Politisi, Fadli Zon mendukung kritik Susi Pudjiastuti pada Luhut Binsar Pandjaitan.
Fadli Zon sepakat dengan kritik Susi Pudjiastuti pada Luhut tentang kebijakan karantina.
Susi Pudjiastuti yang mempertanyakan pada Luhut soal perlakuan berbeda pejabat dengan masyarakat saat karantina.
Fadli Zon pun menyarankan pada Luhut bahwa seharusnya masyarakat bisa karantina di rumah, tidak hanya pejabat.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Kamis, 23 Desember 2021: Hujan Sedang di Siang hingga Sore Hari
"Harusnya masyarakat juga bisa karantina di rumah masing-masing," tulis Fadli Zon seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @fadlizon pada Kamis, 23 Desember 2021.
"Seperti dilakukan banyak negara," imbuhnya.
Sebelumnya, berawal dari keviralan Mulan Jameela dan Ahmad Dhani yang sepulang dari luar negeri tidak melakukan karantina di hotel yang dipersiapkan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Terjadi pada Diri Anda di Masa Depan? Pilih Satu Kristal Ini
Melainkan, malah karantina di rumah pribadi, bahkan kedapatan sudah jalan-jalan, padahal masa karantina belum usai.
Sehingga, kian terkuak bahwa biaya karantina cukup mahal.
Menanggapi itu, Luhut meminta agar rakyat tidak pelit untuk biaya karantina.
Baca Juga: Robert Lewandowski Ungkap Perbedaan Utama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Lewy: Saya Pikir...
Pernyataan Luhut inilah yang membuat Susi geram.
Sehingga, Susi mempertanyakan sikap perbedaan perlakuan pejabat dengan masyarakat.
Seakan pejabat boleh berhemat dan boleh pelit, namun, rakyat dilarang hemat dan pelit.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bola Ajaib Mana yang Anda Pilih? Ungkap Bagaimana Nasibmu, Salah Satunya Cinta
Diketahui, biaya karantina WNI yang sepulang dari luar negeri ini menelan banyak biaya dan tidak hanya satu atau dua juta rupiah, melainkan bisa sampai puluhan juta.
Meskipun orang kaya, tapi kalau perlakuan berbeda dalam kebijakan karantina, padahal sama-sama orang kaya, tentu menimbulkan polemik yang dianggap tidak adil oleh masyarakat seperti yang disuarakan Susi.***