Epidemiolog Khawatir Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Tinggi

22 November 2021, 17:48 WIB
Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia (FKM UI), Iwan Ariawan khawatir kasus Covid-19 kembali tinggi.* /PIXABAY/fernandozhiminaicela

PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 di Indonesia masih dikategorikan berisiko kembali tinggi.

Kasus Covid-19 di Indonesia yang kembali tinggu itu disampaikan Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia (FKM UI), Iwan Ariawan.

Kasus Covid-19 di Indonesia masih berisiko naik, karena beberapa fenomena dan pelonggaran pembatasan oleh pemerintah.

Epidemiolog FKM UI mengingatkan pentingya protokol kesehatan (Prokes) untuk dapat mencegah kembali naiknya kasus Covid-19.

Baca Juga: Prediksi Atletico Madrid vs AC Milan di Liga Champions 25 November 2021, Pertarungan Tim Papan Bawah Grup B

Dari data yang dilansir dari Satgas Covid-19 Minggu, 21 November 2021, terjadi penambahan kasus harian sebanyak 314 dan 11 orang meninggal dunia.

Kasus Covid-19 dilaporkan naik di beberapa daerah seperti Papua, Jawa Barat dan Jawa tengah dengan 1000 kasus dilaporkan terjadi.

Pentingnya protokol kesehatan bisa membuat status Covid-19 yang awalnya pandemi bisa berubah menjadi endemi.

"Agar kita bisa segera kondisi endemi Covid-19 ini di tahun depan," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Tolak Kehadiran Min Aung Hlaing, KTT China-ASEAN Digelar Tanpa Adanya Perwakilan Myanmar

Lebih lanjut, Iwan mengatakan berlakunya PPKM bisa diterapkan dengan indikator daerah.

Level PPKM bisa diturunkan atau dinaikkan jika terjadi adanya kenaikan kasus Covid-19 di kabupaten atau kota.

"Jika masyarakat tidak mau level PPKM dinaikkan lagi, maka kita harus menjaga agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 lagi.

"Caranya dengan konsisten melakukan prokes, PeduliLindungi, vaksinasi dan tes-lacak-isolasi kasus," ungkapnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Tabu - Brisia Jodie yang Menjadi Soundtrack Merindu Cahaya de Amstel

Penerapan prokes yang ketat bisa menurunkan risiko tertular atau menularkan Covid-19. Prokes harus diterapkan dengan ketat dan konsisten.

"Agar kita dapat mencegah kenaikan jumlah kasus Covid-19, sehingga kita semakin aman dan nyaman melakukan aktivitas ekonomi dan sosial," pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler