Luhut Binsar Pandjaitan Khawatir Adanya Ancaman Varian Covid-19 Delta Plus yang Disebut Lebih Ganas

12 November 2021, 06:40 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan khawatir dengan adanya ancaman varian Covid-19 Delta Plus yang disebut lebih ganas. /Instagram/@luhut.pandjaitan

PR TASIKMALAYA - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan respon serius mengenai adanya varian Covid-19 Delta Plus di Malaysia.

Varian Covid-19 Delta Plus disebutkan sudah menyebar di negara tetangga Indonesia itu, dan membuat Luhut Binsar Pandjaitan merasa pemerintah harus mempersiapkan strategi atau kebijakan taktis.

Dengan adanya informasi penyebaran varian Covid-19 Delta Plus di Malaysia, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan memperpanjang masa karantina bagi pelaku perjalanan Internasional.

Baca Juga: Pangeran Harry Tampil Tanpa Seragam Militer dan Ditanya Kabar Nenek, Begini Reaksinya

Kekhawatiran adanya badai baru di Indonesia ini diungkapkan langsung Luhut Binsar Pandjaitan ketika melakukan konferensi pers.

“Sekarang sudah ada dari Inggris yang masuk ke Malaysia, yakni varian Delta AY.4.2, dan ini menurut saya harus kita waspadai,” kata Luhut Binsar Pandjaitan yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Indonesia.

Luhut Binsar Pandjaitan menekankan kalau proses pengambilan keputusan soal kebijakan dalam penanganan pandemi di Indonesia terpaku pada sains.

Baca Juga: Sinopsis dan Deretan Fakta Menarik Film Paranoia yang Tayang di Bioskop

Dan dalam hal ini, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku kalau pemerintah memiliki data yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

“Saya mohon teman-teman di luar, jangan berpikiran bahwa kita ini tak konsisten. Kami sangat konsisten. Yang tidak konsisten itu penyakitnya,” ujarnya.

“Strategi kita, taktik kita, akan selalu bermuara pada bagaimana perilaku Covid-19 ini," sambung Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 12 November 2021: Gemini Jangan Paksa Diri Anda, Libra Punya Masalah Uang

Seperti yang diketahui sebelumnya kalau Luhut Binsar Pandjaitan merupakan koordinator PPKM untuk wilayah Jawa-Bali.

Adanya perubahan durasi karantina nantinya dilakukan demi menangkal corona Delta Plus, yang menjadi momok baru yang penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Inggris sejak Juli lalu.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan memang varian Delta Plus di Indonesia belum terdeteksi.

Baca Juga: 4 Zodiak Paling Beruntung Besok: Cancer Percaya Diri hingga Scorpio Temukan Waktu Terbaik dalam Setahun

Tetap sudah ada di Malaysia, karena itu Menkes melakukan genome sequencing antara 1.500 sampai 1.800 sebulan.

Selain itu, Menkes menambahkan kalau pemerintah sudah mengetatkan pengawasan di semua pos perbatasan Malaysia-Indonesia sebagai antisipasi.

“Sampai sekarang kita belum lihat (ada kasus), tetapi perbatasan-perbatasan tetap kita jaga. Apalagi, dari Malaysia itu banyak orang Indonesia pulang dan pergi baik lewat jalur darat, laut, maupun udara udara," kata Menkes.

Baca Juga: Rekor! Jerman Catat 50 Ribu Kasus Covid-19 Sehari

Menkes menegaskan kalau varian ini sangat berbahaya karena lebih ganas dari varian Delta dan mengkhawatirkan.

Di antara varian virus Covid-19, varian Delta tercatat memiliki jangkauan sebaran paling luas dan menimbulkan infeksi terbesar.

Varian ini punya kesempatan bermutasi di lebih banyak tempat. Terbukti dengan adanya 75 mutan turunan Delta, yang satu di antaranya adalah AY.4.2. (Delta Plus).

Baca Juga: Squid Game Season 2 Dikonfirmasi, Kapan Rilis?

Varian tersebut diketahui sangat konsisten dengan ciri tambahan mudah menular, melompati rintangan vaksin dan kini disebut Delta Plus.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler