Obat Covid-19 Molnupiravir Diberikan Gratis, Ini Kata Kemenkes

- 10 November 2021, 17:17 WIB
Ilustrasi obat untuk Covid-19. Artikel ini menjelaskan tentang obat Covid-19 molmupiravir yang akan diberikan gratis oleh Kemenkes.
Ilustrasi obat untuk Covid-19. Artikel ini menjelaskan tentang obat Covid-19 molmupiravir yang akan diberikan gratis oleh Kemenkes. /Pixabay/Arek Socha

PR TASIKMALAYA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memberikan obat Covid-19 molnuvirapir secara gratis atau cuma-cuma pada pasien.

Kemenkes saat ini tengah masih menyusun pedoman teknis penggunaan obat Covid-19 molnupiravir tersebut.

Rencananya pemerintah akan membeli obat Covid-19 molnupiravir hingga satu juta tablet pada Desember 2021.

Baca Juga: Kabar Gembira! Inggris Telah Menyetujui Pil Merck Molnuvirapir sebagai Obat Covid-19!

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, pada Rabu, 10 November 2021.

"(Soal penggunaan obat molnupiravir) belum final itu pedoman teknisnya," kata Nadia pada Rabu, 10 November 2021, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Nadia mengungkapkan, obat Covid-19 molnupiravir rencananya akan diberikan secara gratis atau cuma-cuma pada pasien.

Baca Juga: Kemenkes Batal Gratiskan Obat Covid-19 Molnupiravir, Siti Nadia Tarmizi: Disediakan Kimia Farma

Namun, tidak menutup kemungkinan obat Covid-19 molnupiravir ini akan dijual bebas di pasaran nantinya.

"Untuk dapat diedarkan, harus mendapatkan izin edar dari BPOM yang didaftarkan oleh perusahaan farmasi sendiri," ujar Nadia pada Rabu, 10 November 2021.

Namun, obat Covid-19 molnupiravir yang dijual di pasaran nantinya bukan dibeli Kemenkes, tapi oleh perusahaan farmasi.

Mekanisme pembelian obat Covid-19 molnupiravir oleh perusahaan farmasi ini bisa dilakukan melalui pemerintah maupun swasta.

"Obat bisa (disediakan) Kimia Farma ataupun perusahaan farmasi lainnya, termasuk Merck sendiri. Mekanisme distribusinya masih difinalkan menunggu hasil uji klinisnya," ucapnya pada Rabu, 10 November 2021.

Baca Juga: Luhut Panjaitan Sebut Tidak Fair Bandingkan Situasi 'Chaos' dengan Kini, Deddy Corbuzier: Obat Rp100 Juta

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kehadiran obat Covid-19 malnuvirapir diharapkan bisa memberikan kesiapan bagi Indonesia menghadapi gelombang lanjutan.

"Mudah-mudahan tidak terjadi, tapi kalau terjadi setidaknya, kita punya stok dulu," kata Budi pada Senin, 8 November 2021 seperti dikutip PikiranRakyat.Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Budi mengungkapkan, persiapan pemenuhan obat Covid-19 malnuvirapir juga dilakukan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Anak Anda Meriang karena Masuk Angin? Cobalah Cara-cara Ini untuk Meredakannya Tanpa Minum Obat

Hal ini ditempuh pemerintah lewat pengajuan lisensi pada produsen Merck atau The Medicines Patent Pool (MPP) yang sekarang tergabung di United Nations.

"Merck sudah meminta tolong kepada United Nations atau badan yang namanya MPP untuk bisa diberikan grand patennya oleh dia sehingga kita bisa berhubungan dengan mereka," ucapnya pada Senin, 8 November 2021.

Budi juga mengatakan, proses ini sudah memasuki tahap finalisasi, pemerintah juga melibatkan perusahaan BUMN dan swasta untuk produksi di Indonesia.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah