PR TASIKMALAYA – Banyak cerita unik datang dari perawat yang bertugas melayani pasien Covid-19.
Kisah unik itu di antaranya perawat mencukur rambut pasien Covid-19 yang telah panjang hingga ada yang menikah dengan pasien yang dirawatnya.
Hal itu diungkap oleh Ketua Persatuan Perawat Indonesia Harif Fadhillah dan Relawan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Yogaditya Riza Aswar dalam Forum Merdeka Barat 9 pada Rabu, 10 November 2021.
"Banyak pasien dirawat lama, salah satunya di RSCM, kondisi pasien kritis dirawat lama hingga akhirnya sembuh, lalu karena sudah gondrong minta dipotong rambutnya oleh perawat," kata Harif, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Beberapa perawat pun harus memberikan perawatan pada rekan sejawatnya sendiri di rumah sakit tempat mereka bekerja karena terinfeksi Covid-19.
Sementara itu Yogaditya yang bertugas merawat pasien di Wisma Atlet hingga hari ini juga punya cerita yang sangat unik.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Wajah yang Tampak Bahagia, Cari Tahu Artinya di Sini
Ia menceritakan bahwa ada rekan sejawat perawat yang menikah dengan pasien.
Tidak sedikit perawat di Wisma Atlet, kata dia, yang menjalin hubungan dekat dengan pasien yang dirawatnya.
Bahkan saat pasien sudah pulih dan pulang, mereka tetap menjalin hubungan sosial.
Baca Juga: Song Mino WINNER Akan Mulai Debut Film Netflix 'Seoul Vibe', Simak Informasinya Berikut Ini
Tidak sedikit pula yang sudah menganggap sebagai seorang teman, atau bahkan keluarga.
"Banyak juga relawan di Wisma bahkan ada perawat menikah dengan pasien ketika dirawat," kata Yogaditya.
"Jadi bukan hanya sekadar untuk menolong, tapi kalau kata rekan-rekan di sini menolong sekaligus mencari jodoh."
Lebih lanjut, Yogaditya mengungkap saat ini pasien yang dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet sebanyak 193 orang.
Kasus Covid-19 di Indonesia yang melandai banyak membuat tempat tidur mengosong.
Namun, dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, dan berharap agar seluruh masyarakat Indonesia tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sebagai pencegahan penularan virus.***