PR TASIKMALAYA - Masyarakat Indonesia tengah digemparkan dengan pemberitaan sumbangan yang fantastis dari keluarga Akidi Tio.
Tak tanggung-tanggung, sumbangan yang diberikan oleh keluarga dari Akidi Tio mencapai Rp2 triliun.
Namun rupanya ,sumbangan tersebut dianggap hanya sebuah prank, hingga Denny Darko ikut membuat video terkait ramalan dari sumbangan yang diberikan Akidi Tio tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Denny Darko yang dibagikan pada Senin, 2 Agustus 2021, ia melihat adanya masalah yang berkaitan dengan kebiasaan masyarakat saat ini.
"Apa yang penting di sini, ternyata kita itu memilih untuk kalau boleh saya bilang di sini tuh memilih untuk percaya sesuatu yang kita suka," ujarnya.
"Ini namanya post truth, silahkan di googling di sini," sambungnya.
Baca Juga: Jelang Ulang Tahun, Lesti Kejora Beberkan Tak Mau Hadiah Barang tapi Ingin Didoakan Saja
Post truth yang dimaksudkan oleh Denny Darko adalah sebuah era di mana sebuah kebohongan dapat menyamar dan dijadikan sebuah kebenaran.
Denny Darko menjelaskan jika masyarakat saat ini, khususnya di Indonesia telah menjadi orang yang menganut post truth.
"Celakanya kita sekarang disini, tanpa sadar menganut hal-hal seperti post truth ini tadi," jelasnya.
Baca Juga: Tak Terima Hanya Minta Maaf, Ini Pesan Menohok Ivan Gunawan untuk Haters Ayu Ting Ting dan Bilqis
Denny Darko melihat sebuah kebiasaan saat orang telah menyukai dan menganggap hal itu adalah benar.
"Kita kadung percaya apa yang kita lihat karena itu sesuai dengan preference dengan kesukaan emosi kita," ungkapnya.
"Kemudian kita bagikan serta merta dan secepat mungkin," sambungnya.
Bahkan Denny Darko mengakui jika dirinya sendiri telah menjadi salah satu orang yang kerap percaya dan membagikan hal yang dipercayainya.
"Ini memang adalah sindrom yang dialami oleh semua orang di era sosial media seperti ini, termasuk saya juga," ujarnya.
"Apa yang akan bisa kita lakukan adalah mengurangi dampak buruk dari sindrom ini tadi," sambungnya.
Denny Darko melihat jika post truth memang telah terjadi dan sangat melekat dengan masyarakat yang memiliki media sosial saat ini.
"Post truth itu apa, saat kita melihat sesuatu kita sudah enggak mikir panjang apakah benar atau tidak faktanya," jelasnya.
"Tetapi saat hal itu tadi sesuai dengan keinginan kita atau harapan kita, maka kita akan memencet tombol love dan kemudian share," sambungnya.
Baca Juga: 3 Alasan Jokowi Perpanjang PPKM Darurat hingga 9 Agustus 2021
Dijelaskan oleh Denny Darko, jika masyarakat harus mulai waspada dan peduli dengan hal tersebut.
Lantaran menurut Denny Darko, hal tersebut sudah berhubungan dengan fakta politik dan kepentingan yang tersembunyi.
"Hati-hati jika ternyata hal itu tidak sesederhana hobi atau referensi saja, kalau ternyata itu adalah satu hal yang berhubungan dengan fakta," ujarnya.
"Mengakibatkan harapan atau sesuatu hal yang berhubungan dengan fakta politik, yang kenyataannya itu memang di fabrikasi dari awalnya." sambungnya.
Hal tersebut karena menurut Denny Darko, selalu ada orang mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.
"Dalam hal ini, ini yang harus kita waspadai dan ini yang paling penting," jelasnya.
Baca Juga: Spoiler Drakor Hospital Playlist 2 Episode 7: Chae Song Hwa Ajak Lee Ik Joon Berkemah Bersama
"Bahwa saat sesuatu itu terjadi dan itu sesuatu yang kita inginkan sesuai dengan harapan kita, terus kita serta merta membagikan itu tadi," pungkasnya.***