Pihak Rektorat UI Panggil Pengurus BEM, Prof Azyumardi Azra: Kontraproduktif Bagi Kehidupan Hari Ini

28 Juni 2021, 20:30 WIB
Guru Besar UIN Jakarta, Prof Azyumardi Azra (pertama dari kanan)/ Menyusul adanya unggahan kritik Presiden Jokowi sebagai /Foto: Dok. LIPI

PR TASIKMALAYA - Pihak Rektorat Universitas Indonesia (UI) memanggil sejumlah pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI.

Pemanggilan tersebut terkait unggahan BEM UI di media sosialnya yang mengkritik Presiden Jokowi sebagai "The King of Lip Service".

Pemanggilan yang dilakukan rektorat UI kepada BEM kampus tersebut mendapat kritik dari Guru Besar UIN Jakarta, Prof Azyumardi Azra.

Baca Juga: Catat! Ini Dia Prediksi dan Link Streaming Pertandingan Prancis vs Swiss di Babak 16 Besar Euro 2021

Prof Azyumardi Azra menilai langkah rektorat UI memanggil pengurus BEM akibat kritiknya kepada Presiden Jokowi kontraproduktif.

Selain itu, menurutnya, pemanggilan tersebut juga dianggap tidak pada tempatnya.

Hal itu disampaikan Prof Azyumardi Azra di akun Twitter @Prof_Azyumardi miliknya pada Senin, 28 Juni 2021.

Baca Juga: Rumah Tangga dengan Stefan William Renggang, Celine Evangelista Beri Pengertian ke Anak: Tak Ada yang Berubah

"Langkah Perguruan Tinggi (UI) menertibkan kebebasan kepemimpinan mahasiswa untuk beraspirasi dan mengritik penguasa jelas tidak pada tempatnya dan kontraproduktif bagi kehidupan hari ini dan masa depan Indonesia yang lebih baik," tulis Prof Azyumardi Azra seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Guru Besar UIN itu mengungkapkan bahwa kritik dari BEM UI pada Presiden Jokowi merupakan kekuatan moral yang semakin langka.

Lebih jauh, dalam keadaan seperti ini, menurut Prof Azyumardi Azra, sangat diperlukan kritisisme.

Baca Juga: Penggunaan Masker Medis Dilarang Dobel, Satgas Covid-19 Jelaskan Alasannya

"Kritik mereka, seperti yang disuarakan BEM UI, adalah himbauan dan kekuatan moral yang kian langka keluar dari menara gading," ungkap Prof Azyumardi Azra.

"Kita memerlukan semakin banyak kritisisme di tengah distrupsi dan disorientasi oligarki politik dinastik nepotis dewasa ini," sambungnya.

Cuitan Prof Azyumardi Azra.* Twitter.com/@Prof_Azyumardi

Baca Juga: Mengenal Seni Orang Korea yang Penuh Daya Tarik dan Keindahan Berikut Ini

Diketahui sebelumnya, BEM UI mengkritik Presiden Jokowi sebagai "The King of Lip Service".

Istilah tersebut digunakan karena antara pernyataan atau janji Presiden Jokowi dengan kenyataan selalu berbeda dengan realitanya.

Janji  Presiden Jokowi itu di antaranya seperti pernyataan rindu di demo hingga revisi UU ITE.

Baca Juga: Nathalie Holscher Akui Sering Dibuat Menangis oleh Sule: Beda Banget Sama Pacaran, Nggak Kuat...

Akibat kritiknya itu, BEM UI dipanggil oleh pihak rektorat untuk dimintai klarifikasi dan keterangannya.

Salah satu permintaan rektorat UI dari pemanggilan tersebut adalah meminta BEM untuk menghapus unggahan itu.

Namun, BEM UI menolak untuk menghapus atau menurunkan unggahan Presiden Jokowi The King of Lip Service tersebut.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @Prof_Azyumardi

Tags

Terkini

Terpopuler