PR TASIKMALAYA - Pada penangkapan Munarman, polisi juga menggeledah bekas markas Front Pembela Islam (FPI).
Dari bekas markas FPI itu, polisi menemukan sejumlah barang yang dijadikan barang bukti dalam penangkapan Munarman.
Barang bukti tersebut berupa dokumen dan atau buku-buku, hingga atribut FPI.
Baca Juga: Perubahan Jadwal UTBK SBMPTN 2021 untuk Wilayah Jawa
Selain itu, TATP atau triacetone triperoxide, yang oleh polisi diduga sebagai bahan peledak.
Yang oleh pihak Munarman dibantah, dan sebagai cairan pembersih WC.
Terkait barang bukti yang ditemukan Polisi itu, mendapat sindiran dari politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Baca Juga: Hilangkan 'Alis Shincan', Kartika Putri: Biar Tidak Jadi Bahan Perghibahan
Fadli Zon mengatakan, di era revolusi industri 4.0 harus sudah bisa membedakan cairan bahan peledak dengan yang lainnya.
Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter miliknya @fadlizon pada Rabu, 28 April 2021.
"Di era revolusi industri 4.0, harusnya kita sudah bisa dengan mudah membedakan cairan pembersih WC dengan cairan bahan peledak," cuit Fadli Zon seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Baca Juga: Kunjungi Panti Asuhan Anak Saat Ramadhan, KASA Tasikmalaya Beri Pesan Menyentuh Soal Masa Depan
Sindiran Fadli Zon itu mendapat balasan dari mantan Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi alias Uki.
"Di era revolusi industri 4.0, harusnya kita sudah bisa membedakan was wes wos," tulis Uki di akun Twitter-nya @Uki23 pada Kamis, 29 April 2021.
Dia juga membubuhkan sebuah gambar hasil tangkapan layar cuitan Fadli Zon yang terdahulu.
Di mana dalam gambar tersebut, Fadli Zon memberikan dukungan pada Ratna Sarumpaet karena dianiaya.
Yang pada akhirnya, kasus penganiayaan itu diketahui tidak benar atau hasil rekayasa.***