PR TASIKMALAYA – Teddy Gusnaidi menganggap bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang akan terjun ke politik.
Menurut Teddy Gusnaidi pernyataan Ketua Umum (Ketum) IDI soal vaksin Nusantara bermuatan politik.
Maka dari itu Teddy Gusnaidi mengingatkan IDI agar berjalan sesuai fungsinya.
Baca Juga: Geledah Kediaman Munarman di Pamulang dan Markas FPI, Densus 88 Temukan Barang Mencurigakan
Hal tersebut disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Selasa, 27 April 2021.
“IDI jalankan saja fungsinya,” tulis Teddy Gusnaidi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @TeddyGusnaidi.
Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini menilai bahwa IDI seolah ingin ikut berpolitik.
Baca Juga: Rela Tinggalkan Ibu, Gracia Indri Menetap di Belanda Demi Calon Suami
Teddy Gusnaidi menjelaskan bahwa orang partai politik berpolitik itu wajar.
Sedangkan IDI bukanlah partai politik akan tetapi Ketum IDI ikut berpolitik.
“Jangan malah sibuk melakukan sesuatu yang bukan porsinya,” tambahnya.
Baca Juga: Update Perkembangan Covid-19 di Indonesia 27 April 2021, Jumlah Kasus Sembuh Meningkat
Selain itu Teddy Gusnaidi juga menuturkan bahwa yang membuat vaksin dan yang menjadi relawan pengujian vaksin anak bangsa juga.
“Ada anak bangsa yang sedang menciptakan vaksin,” ujar Teddy Gusnaidi.
“Ada anak bangsa lainya yang menjadi relawan untuk menguji vaksin ini,” tambahnya.
Baca Juga: Izin Keramaian Liga 1 dan Liga 2 Belum Diturunkan, Polri Minta Langkah Lanjut PSSI Tangani Supporter
Akan tetapi IDI seolah tidak menyukai proses pengujian vaksin Nusantara.
“Kenapa IDI seperti “tidak suka”?,” kata Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi berpendapat bahwa pada akhirnya vaksin Nusantara tidak akan diedarkan secara luas jika pengujian akhir dinyatakan tidak layak.
Baca Juga: BMKG Ungkap Fakta Gempa Selatan Sukabumi yang Terjadi Selasa, 27 April 2021: Mirip Gempa Jatim
Atau bahkan jatuhnya korban jiwa dari proses pengujian vaksin Nusantara dari relawan.
“IDI tentu bisa mengatakan bahwa pihaknya sudah mengingatkan bukan malah ikutan berpolitik,” tambahnya.***