PBNU Minta Polisi Sikap Adil pada Semua Penceramah Agama, Muannas Alaidid: Menghormati Perbedaan

23 April 2021, 18:45 WIB
Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid Apresiasi Sikap dan Permintaan PBNU pada Polisi untuk Adil pada Semua Penceramah Agama.* /Twitter/@muannas_alaidid

PR TASIKMALAYA – Muannas Alaidid menanggapi permintaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kepada Polisi.

PBNU yang meminta agar polisi agar bisa bersikap adil pada semua penceramah agama.

PBNU meminta Polisi agar tetap mengusut penceramah Islam yang menjelekan agama lain.

Baca Juga: RANS Cilegon FC Perkenalkan Skuadnya dari Posisi Kiper hingga Striker, Siapa Saja?

Maka dari itu menurut Muannas Alaidid bahwa permintaan tersebut sebagai wujud menghormati perbedaan.

Hal ini disampaikan Muannas Alaidid dalam cuitan Twitter @muannas_alaidid pada Jumat, 23 April 2021.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menjelaskan tentang sikap Indonesia yang menjunjung bhineka tunggal ika.

Baca Juga: Pertamina, Proyek Gas JTB Segera Rampung, Jatim Bakal Punya Sumber Gas Sendiri

Menghormati perbedaan,” kata Muannas Alaidid seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @muannas_alaidid.

Oleh karena itu Muannas Alaidid mengungkapkan hal yang menjadi kebiasaan warga negara Indonesia soal keberagaman.

Muannas Alaidid berharap bahwa Indonesia tetap bisa menghormati keberagaman.

Baca Juga: Update Pencarian KRI Nanggala 402: KRI Rimau Deteksi Magnet Kuat, TNI Turunkan KRI Rigel-933

“Tetaplah menjadi Indonesia saja yang kaya akan keberagaman,” tambahnya.

Menurus Muannas Alaidid bahwa sikap yang diambil PBNU merupakan hal yang tepat.

Penghinaan dalam bentuk apapun dan oleh siapapun tidak bisa dibenarkan,” ujar Muannas Alaidid.

Baca Juga: MUI Imbau Salat Idul Fitri Dilaksanakan di Rumah Saja Bersama Keluarga

Cuitan Muannas Alaidid yang mengatakan penghinaan dalam bentuk dan oleh siapapun tidak dibenarkan.* Twitter.com/@muannas_alaidid

Sebelumnya kasus penceramah atau orang biasa yang semakin mudah untuk saling menghina agamanya.

Aksi tersebut tentu berpotensi memicu perpecahan di Indonesia dan itu sangatlah berbahaya.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Twitter @muannas_alaidid

Tags

Terkini

Terpopuler