PR TASIKMALAYA - Politikus Partai Demokrat, Benny Harman baru-baru ini menuliskan sebuah cuitan yang menyinggung soal tokoh radikal yang kini justru jadi sorotan dan ditanggapi banyak pihak termasuk Ferdinand Hutahaean.
Dalam cuitannya, Benny Harman menyebut bahwa Yesus juga merupakan sosok atau tokoh yang radikal di zamannya.
Benny Harman sebut, Ia telah melakukan perlawanan pada tradisi kesewenang-wenangan penguasa yang membelenggu kebebasan umat.
Baca Juga: Filipina Protes Soal Kapal Tiongkok, Hubungan Manila dan Beijing Diyakini Akan Semakin Memanas
“Yesus itu tokoh sangat radikal di zamannya. Dia melawan tradisi kesewenang-wenangan penguasa yang membelenggu kebebasan umat-Nya,” tulis Benny Harman melalui cuitan di akun Twitternya @BennyHarmanID sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Jumat, 2 April 2021.
Lebih lanjut, Benny Harman juga mengungkapkan bahwa Yesus yang konsisten akhirnya rela disiksa dan di salib hingga wafat.
“Atas konsistensi sikap-Nya, Ia rela disiksa, didera, dicemeti, dan dipaku di kayu salib hingga wafat. Hari ini kita peringati wafat-Nya itu.#Liberte,” pungkas Benny Harman.
Menanggapi cuitan tersebut, sebuah akun Twitter bernama @KakekHalal justru mengungkapkan kesedihannya atas cuitan Benny Harman tersebut.
Kekecewaan tersebut Ia sampaikannya lantaran tak sampai hati bagaimana bisa seorang lulusan lembaga pendidikan bagi calon pendeta (Seminari) tega menuliskan cuitan tersebut.
“Saya sedih baca cuitan Politikus @PDemokrat @BennyHarmanID ini. Mengapa saya sedih ? Saya tdk menyangka seorang putra Flores NTT yang juga jebolan seminari tega mengatakan demikian. Yg terhormat bapak @BennyHarmanID kenapa sampe hati anda mengatakan demikian?” tulis akun @KakekHalal sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu 4 April 2021.
Baca Juga: Akhmad Sahal: Kehadiran Jokowi ke Pernikahan Atta-Aurel Tidak Bisa Dibela
Menanggapi komentar akun tersebut, Ferdinand Hutahaean justru muncul dan mempertanyakan soal riwayat pendidikan Benny Harman yang merupakan lulusan Seminari. Ia mengaku baru mengetahui soal hal tersebut.
“BKH (Benny K. Harman) jebolan seminari bang? Baru tau saya,” tulis Ferdinand Hutahaean.
Menanggapi jawaban Ferdinand Hutahaean tersebut, Benny Harman lantas menyarankan Ferdinand Hutahaean untuk membaca sebuah buku yang menjelaskan soal pernyataan yang ia sampaikan agar Ia paham dan mengerti.
Benny Harman juga meminta Ferdinand Hutahaean untuk tidak gelap otak dan jiwa dalam memahami hal tersebut.
“Kau kok ikut d***u bung. Baca buku ini, jangan gelap otak dan jiwamu?” jawab Benny Harman.