Teroris Zulkarnaen 18 Tahun Buron, Benny Josua: Tertangkap Sedang Jualan Bebek

- 27 Maret 2021, 13:22 WIB
Benny Josua Mamoto menjelaskan mengapa teroris Zulkarnaen sulit ditangkap setelah 18 tahun buron, hingga akhirnya dibekuk di Lampung.*
Benny Josua Mamoto menjelaskan mengapa teroris Zulkarnaen sulit ditangkap setelah 18 tahun buron, hingga akhirnya dibekuk di Lampung.* //Tangkapan layar YouTube WhyTV Official
PR TASIKMALAYA - Jenderal Polisi Indonesia, Irjen Pol Dr. Benny Josua Mamoto, S.H., M.Si merupakan salah satu tokoh yang berjasa dalam penangkapan pentolan teroris Zulkarnaen. 
 
Benny Josua Mamoto menuturkan bahwa dirinya salut dan kagum dengan apa yang dilakukan oleh Tim Densus 88 dalam penangkapan Zulkarnaen.
 
Benny Josua Mamoto menjelskan, setelah selama 18 tahun menjadi buronan, Tim Densus 88 berhasil menangkap Zulkarnaen di Lampung. 
 
 
Yang menjadi sorotan Benny Josua, Zulkarnaen ditangkap ketika sedang berjualan bebek dan selama itu tidak dikenali oleh petugas. 
 
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Benny Josua ketika berdiskusi dengan Wahyu Muryadi dalam kanal Youtube Why TV yang diunggah pada 26 Maret 2021. 
 
"Saya mengapresiasi pada Densus 88, 18 tahun loh buron," papar Benny Josua Mamoto sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Why TV Official  pada 27 Maret 2021. 
 
 
"Itu bukan waktu yang pendek, hebat sekali 18 tahun nggak ketangkep," ujar Benny Josua Mamoto. 
 
Benny Josua menjelaskan, karena Zulkarnaen merupakan petinggi yang low profile, maka tidak ada yang menyadari kehadiran Zulkarnaen.
 
"Karena orangnya low profile, dia pimpinan tertinggi tapi tidak sok-sokan pake ajudan segala macam," ungkap Benny Josua Mamoto. 
 
 
"Saya sering ditanya sama teman-teman kenapa dia (Zulkarnaen) sulit untuk ditangkap, jawaban saya tadi low profile, sehingga orang tidak melihat dia orang yang penting," ujar Zulkarnaen.
 
Selain itu, Zulkarnaen mendisiplinkan diri sebagaimana apa yang dianjurkan kepada anak buahnya.
 
Seperti tidak menggunakan handphone, tidak mengunjungi keluarga bahwa tidak berkomunikasi dengan jaringan.
 
 
"Jadi ketika dilacak tidak pernah ketemu, nanti kecium dia disana dicek udah nggak ada, bayangkan ketika ditangkap di Lampung, jualan bebek di pasar," ungkap Benny Josua.
 
"Dan yang lucu lagi dia ketemu aparat keamanan di situ, aparatnya tidak tahu siapa dia, itulah kehebatan dia," kata Benny Josua.
 
Sebagai informasi, Zulkarnaen merupakan petinggi jaringan teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI). 
 
 
Zulkarnaen berpindah lokasi hingga ke 25 kota selama 18 tahun berstatus sebagai buronan Densus 88.
 
Pada akhirnya, Densus 88 menangkap Zulkarnaen di Desa Toto Harjo, Purbolinggo, Lampung Timur pada 10 Desember 2020 lalu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube whytv official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x