Teror Mabes Polri Libatkan Perempuan, Komnas Perempuan: Mengutuk Aksi Terorisme Itu

1 April 2021, 12:40 WIB
Terduga teroris, pelaku penyerangan Mabes Polri, Rabu 31 Maret 2021. /Tangkapan Layar CCTV Mabes Polri /

PR TASIKMALAYA - Komisioner Komnas Perempuan, Imam Nakha'i angkat bicara terkait terorisme yang selalu melibatkan perempuan dan anak dalam menjalankan aksinya.

Komnas Perempuan dalam hal ini mengutuk aksi terorisme yang memanfaatkan kaum perempuan milenial.

Menurut Komisioner Komnas Perempuan, Imam Nakha'i belakangan aksi terror selalu melibatkan perempuan dan anak muda.

Baca Juga: Ternyata April Mop Sudah Ada Sejak 439 Tahun Lalu, Begini Sejarahnya

"Sesungguhnya kita mengutuk ketika aksi terorisme itu memanfaatkan kelompok rentan, yaitu perempuan dan anak," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News pada Kamis 1 April 2021.

Imam Nakha'i menjelaskan, menurut penelitian kaum perempuan lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme.

"Perempuan lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme,” tambahnya.

Baca Juga: Marshel Widianto Akui Pernah Ditawari Jadi Pacar Artis untuk 3 Bulan, Bayarannya Rp250 Juta

Menurut Imam Nakha'i, selama ini perempuan lebih mudah dikontrol dikarenakan selama ini yang mengontrol pengetahuan dan ekonominya adalah lelaki.

“Lebih mudahnya karena selama ini kontrol terhadap pengetahuan perempuan dan ekonomi perempuan itu laki-laki, dari aspek itu perempuan lebih mudah dikontrol," ujarnya.

Terlebih lagi, Komisioner Komnas Perempuan, Imam Nakha'i menerangkan bahwa dengan menggunakan perempuan terdapat keuntungan bagi kelompok terorisme.

Baca Juga: Sejarah Hari Penyiaran Nasional yang Diperingati Setiap 1 April

"Ada keuntungan juga dari kelompok terorisme,” tambahnya.

Dalam menjalankan aksinya menurut Imam Nakha'i perempuan jarang di curigai.

“Umumnya perempuan jarang dicurigai,” tuturnya.

Baca Juga: Gara-gara Rp20 Miliar, Syahrial Nasution dan Marzuki Alie Berseteru di Twitter

Imam Nakha'I menambahkan salah satu contohnya perempuan yang dengan bebasnya bisa masuk ke area Mabes Polri kemudian melakukan terror.

“Oleh karena itu kita lihat bagiamana perempuan itu mudah memasuki Mabes Polri, dan itulah yang dimanfaatkan oleh masyarakat lelaki untuk merekrutnya," tandasnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler