PR TASIKMALAYA - Politisi PDIP Dewi Tanjung menanggapi dua perempuan yang teriak-teriak diluar gedung pengadilan saat sidang Habib Rizieq Shihab (HRS).
Dewi Tanjung seakan membongkar apa yang dilakukan kedua perempuan tersebut, dia menuturkan bahwa keduanya hanya berakting saja.
Bahkan, Dewi Tanjung menuturkan selama ini kedua perempuan tersebut selalu dibayar untuk bertindak histeris dalam berbagai acara.
Baca Juga: Benny Josua Blak-blakan Ungkap Alasan Dijuluki 'Kamus Berjalan' Teroris
Pernyataan tersebut disampaikan Dewi Tanjung dalam cuitan akun media sosial Twitter @DTanjung15, miliknya pada Kamis 25 Maret 2021.
"Ternyata dua wanita kadruniwati ini memang spesial di bayar jadi pemain sinetron," ucap Dewi Tanjung sebagaimana yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com.
"Untuk akting nangis-nangis apabila ada acara pilpres, FPI dan 212," sambungnya.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa: Jerman Menang Mudah Atas Islandia
Dewi Tanjung melontarkan bahwa dua perempuan tersebut dalam pilpres mengaku wartawan sedangkan dalam sidang HRS mengaku pengacara.
"Jadi udah paham ya guys siapa dua perempuan tua ini....face with tears of joy," ujar Dewi Tanjung.
"Waktu Pilpres mereka ngaku wartawan, saat sidang Rizik (HRS) dia ngaku pengacara," papar Dewi Tanjung.
Dalam cuitan lainnya, Dewi Tanjung menyebutkan bahwa dia akan melaporkan kedua perempuan tersebut karena dinilai memancing keributan.
"Apa perlu dua perempuan tua kadruniwati ini nyai laporkan ke polisi karena perbuatan tidak menyenangkan dan sengaja memancing keributan," ungkap Dewi Tanjung.
"Perhatikan kerjaan mereka memang untuk memancing keributan saat Pilpres dan saat sidang Rizik (HRS), kalau tidak dilaporkan ke polisi mereka semakin liar," pungkasnya.
Baca Juga: Innalillahi, Polisi Terduga Penembak Laskar FPI Tewas, Tifatul Sembiring: Masih Proses Penyidikan Ya
Sebagaimana yang telah kita tahu, sempat beredar video yang memperlihatkan kericuhan dua orang perempuan ketika sidang Habib Rizieq Shihab atau HRS.***