PR TASIKMALAYA - Wacana penambahana masa jabatan Presiden 3 periode, mendapatkan tanggapan dari budayawan Indonesia Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun.
Tanggapan soal masa jabaran Presiden 3 periode itu, disampaikan Cak Nun dalam kanal YoTube miliknya Jumat, 26 Maret 2021.
Dalam pernyataannya itu, Cak Nun bahkan meminta wacana penambahan masa jabatan Presiden itu jangan 3 periode, melainkan 5 periode.
Baca Juga: Arbi Sanit Sebut Jokowi 'Presiden Lemah', Bang Arief: Tokoh Paling Nyaman untuk Oligarki
Seperti diketahui, meskipun Presiden Jokowi menegaskan untuk menolak wacana menjabat 3 periode, namun tanggapan perihal wacana tersebut masih kian mengalir.
Bahkan, sejumlah kalangan menilai bahwa wacana terssebut sebagai ide buruk dan membahayakan.
Kini, Cak Nun pun turut serta menanggapi usulan yang beberapa hari terakhir ini menuai banyak perhatian publik tersebut.
Sebagaimana diberitakan Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Cak Nun Menanggapi Wacana Masa Jabatan Presiden: Jangan Hanya 3 Periode, 5 Periode Saja", Menurut Cak Nun, masa jabatan tersebut jika memang 3 periode sudah dinilai dan disepakati bahwa itu adalah yang terbaik.
"Kalau memang itu dinilai dan disepakati itu yang terbaik ,jangan hanya tiga periode, lima periode. ya seumur hidup," ucap Cak Nun, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam unggahan video kanal YouTube CakNun.com pada Jum'at 26 Maret 2021.
Tak hanya itu, Cak Nun juga menyampaikan bahwa jika memang presiden republik Indonesia mau di gilir setiap tahun itu tidak jadi masalah.
"Kalau mau seperti Swiss, punya lima presiden yang digilir setiap tahun. itu juga tidak buruk," sambungnya.
"Anda harus cerdas orang sekualitas Pak Jokowi mana bisa dijerumuskan, orang yang kepribadiannya matang seperti pak Jokowi ga mungkin dijilat-jilat," papar Cak Nun.
Kemudian pernyataan tersebut langsung ditanggapi oleh pewawancara dan terkait cak nun Setuju atau tidak masa jabatan Presiden jadi 3 Periode.
"Jadi simbah setuju Jokowi 3 periode atau seumur hidup?" tanya pewawancara di YouTube CakNun.com.
"Lha yang nanya ini siapa, indonesia tak pernah tanya sama saya kok, kalo yang nanya Indonesia bisa saya jawab, tapi kalau anda, kamu, anak-anakku yang nanya, lha emang jawaban ku akan berakibat apa? Kan juga tidak didengarkan siapapun juga," tutur Cak Nun.
"Jadi tidak penting saya setuju tidak setuju Jokowi 5 periode, 3 periode. seumur hidup. Yang penting Jokowi dan rakyat Indonesia. Saya kan bukan bagian signifikan disitu," pungkasnya.***(Umam Ismail/Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com)