Menteri KKP Tegas Lawan Ekspor Ilegal Benur, Ronnie H Rusli Singgung Edhy Prabowo: Rakus

25 Maret 2021, 20:44 WIB
Ronnie H Rusli mengomentari pernyataan Sakti Wahyu Trenggono terkait dengan dirinya yang tidak menyetujui soal ekspor benur.* //Instagram.com/@swtrenggono

PR TASIKMALAYA – Dosen Universitas Indonesia Ronnie Rusli mengomentari pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, yang dengan tegas mengatakan bahwa dirinya akan melawan kegiatan ilegal ekspor benur.

Sakti Wahyu Trenggono dengan tegas mengatakan hal tersebut, melalui unggahan di akun Twitter pribadinya @saktitrenggono, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Kamis 25 Maret 2021.

“IIjin teman-teman. Sebagai jejak digital, komitmen saya tentang budidaya lobster di Indonesia, dan akan melawan kegiatan ilegal ekspor benur,” tegas Sakti Wahyu Trenggono.

Baca Juga: Ingatkan  Munarman yang Hardik Jaksa Sidang HRS, Muannas Alaidid: Deritamu Karena Sifat dan Kelompokmu

Cuitan Sakti Wahyu Trenggono.* Twitter/@saktitrenggono

Pernyataan tersebut Sakti Wahyu Trenggono sampaikan, ketika dirinya berdialog dengan nelayan di pelabuhan Perikanan Teluk Awang, Lombok Tengah pada Rabu, 24 Maret 2021 lalu.

Ketegasan Sakti Wahyu Trenggono, disambut baik oleh Ronnie Rusli.

Ronnie Rusli berpendapat, membesarkan lobster baru ekspor ke luar negeri, agar Indonesia dapat menjadi pabrik lobster.

Baca Juga: Terima Pesan WhatsApp, Effendi Gazali Buka Suara Soal Pemanggilannya Oleh KPK

“Betul Menteri KKP, besarkan lobster baru ekspor semua ke luar negeri. Buat Indonesia menjadi ‘pabrik lobster’,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @Ronnie_Rusli.

Cuitan Ronnie Rusli.* Twitter/Ronnie_Rusli

Ronnie Rusli kemudian menyinggung mantan Menteri KKP, yang saat ini ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ronnie Rusli berpendapat, apa yang dilakukan mantan Menteri KKP sangat rakus sampai-sampai telur lobster mau diekspor.

Baca Juga: Demokrat Kubu Moeldoko Gelar Konferensi Pers, Herzaky Mahendra: Itu Pengalihan Isu atas Rentetan Kegagalan

“Sabar, jangan seperti menteri KKP yang di KPK, sangat rakus sampai telur lobster pun mau diekspor,” tandasnya.

“Menteri KKP ini masih muda, masih banyak jabatan menteri yang tersedia setelah sukses di Kementerian KKP. Mudah-mudahan langgeng d kabinet seterusnya,” sambung Ronnie Rusli.

Sebelumnya, KPK telah menyerahkan barang bukti serta enam tersangka dalam kasus dugaan suap perizinan ekspor benih lobster (benur) di KKP ke penuntun, guna segera disidangkan.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Grup A Piala Menpora 2021: PSIS Semarang Menumbangkan Persikabo 1973

“Hari ini, tim penyidik melaksanakan tahap II (penyerahan dan barang bukti) atas nama tersangka EP (Edhy Prabowo) dan kawan-kawan kepada tim JPU (Jaksa Penuntut Umum),” ujar Ali Fikri selaku Juru Bicara KPK seperti yang dikutip PikiranRakyat-Taskmalaya.com dari ANTARA pada Kamis, 25 Maret 2021.

Ali Fikri kemudian mengatakan, dalam kurun waktu 14 hari kerja, JPU akan segera menyusun surat dakwaan serta melimpahkan berkas perkara ke pengadilan tindak pidana korupsi.

“Persidangan diagendakan di PN Tipikor Jakarta Pusat,” kata Ali Fikri.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @saktitrenggono Twitter @Ronnie_Rusli

Tags

Terkini

Terpopuler