Minta Klarifikasi Soal Rencana Impor Beras ke Mendag, I Nyoman Parta: Kenapa Kok Anda Ngotot? Hati Saya Ngilu

22 Maret 2021, 19:30 WIB
I Nyoman Parta selaku Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP menanyakan kepada Mendag Muhammad Lutfi terkait kebijakan impor beras yang menurunkan harga juang petani.* /Instagram.com/@nyomanpartash

PR TASIKMALAYA - Politikus PDI Perjuangan sekaligus anggota DPR Komisi VI, I Nyoman Parta meminta penjelasan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi soal adanya isu impor beras yang kini ramai diperbincangkan.

I Nyoman Parta mempertanyakan kebenaran dan alasan atas beredarnya isu impor beras tersebut.

Menurut I Nyoman Parta, rencana impor beras telah membuat kegaduhan di masyarakat, bahkan membuat penurunan harga gabah hingga mental petani.

Baca Juga: Soroti Pertandingan Dewa Kipas, International Chess Federation Tiba-tiba Minta Maaf pada Irene Sukandar

“Wacana impor beras yang 1 juta ton oleh Mendag telah berhasil menurunkan harga gabah dan dikhawatirkan menurunkan mental juang petani,” ucap Politikus PDIP tersebut.  

Anggota Komisi VI itu pun mengatakan bahwa rencana impor beras. Hal ini juga bertolak belakang dengan upaya mewujudkan kedaulatan pangan.

“Rencana impor beras saat panen raya justru bertolak belakang dengan tekad kita untuk mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, (dan) bahkan mewujudkan ketahanan pangan,” tutur I Nyoman Parta.

Baca Juga: Harga Cabai Naik di Pasaran, Mendag Lutfi: Salah Siapa? Salah Saya Juga Begitu?

Seolah heran, I Nyoman Parta lantas mempertanyakan soal sikap Mendag Luthfi yang seolah ‘ngotot’ dengan rencana impor beras tersebut meski telah ditolak banyak pihak.

Bahkan, ia mempertanyakan sebetulnya kebijakan soal impor beras yang ramai diperbincangkan itu dilakukan untuk siapa.

“Lalu sodara Menteri mau impor beras itu sesungguhnya untuk siapa ini? Siapa yang sodara mau bela? Kenapa sodara agak ngotot? Bahkan untuk soal beras, hati saya ngilu,” imbuhnya.

Baca Juga: Hampir Sebulan Bobby Nasution Jadi Wali Kota Medan, Simak Kegiatan Baru Kahiyang Ayu sebagai Istri Pejabat

Menanggapi pertanyaan dan pernyataan Politikus PDIP tersebut, Mendag Lutfi menegaskan bahwa sebagaimana ia sampaikan sebelumnya bahwa ia menjamin tak aka nada impor beras ketika panen raya.

“Saya sekali lagi utarakan bahwa tidak ada beras impor ketika panen raya, saya ingin menenangkan semuanya,” ujar Mendag Lutfi.

Tak hanya itu, menanggapi soal penurunan harga gabah, Mendag Lutfi lantas menjawab bahwa hal tersebut bukan salah Kabulog, Kemendag maupun Kementan.

Baca Juga: Soroti Pernyataan Mentan yang Mengaku Tidak Bisa Tolak Impor Beras, Arief Poyuono: Memang Tidak Ikut Rapat?

“Harga gabah petani itu turun, bukan salah siapa-siapa, bukan salah kabulog bukan kementerian pertanian, kementerian Pertanian justru karena hasil panen tahun ini menurut angka ramalan BPS adalah sama bahkan lebih baik sedikit daripada tahun lalu,” terangnya.

Lebih lanjut, Mendag Lutfi menjelaskan bahwa penurunan harga gabah tersebut disebabkan oleh musim hujan yang menyebabkan gabah dari petani basah sehingga tak bisa dijual ke Bulog.

“Permasalahannya hari ini curah hujan yang tingi menyebabkan gabah petani tidak bisa dijual ke bulog karena basah, ada kekeringan minimum bulog untuk menerima gabah sebagai cadangan pemerintah,” ujar Mendag Lutfi.

Dengan situasi tersebut, Mendag Lutfi lantas menjelaskan bahwa tidak adanya pengering di kalangan para petani membuat beras cepat busuk dan akhirnya mengakibatkan penurunan harga gabah. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: YouTube DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler