PR TASIKMALAYA – PDIP mulai merealisasikan politik hijau dengan melakukan penanaman pohon dan tabur benih ikan di Jakarta.
Politik hijau yang dilakukan PDIP mendapat sorotan dari eks Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie.
Jimly Asshiddiqie menilai bahwa memang partai politik (parpol) sudah semestinya mulai menjalankan politik hijau, seperti PDIP.
Menurut Jimly Asshiddiqie, disamping memikirkan kepentingan parpol yang sempit, harus juga memikirkan nasib bangsa untuk jangka panjang.
Jimly Asshiddiqie menyampaikan hal tersebut melalui cuitan di akun Twitter @JimlyAs pada Minggu, 21 Maret 2021.
“Sudah semestinya, disamping memikirkan kepentingan sempit untuk kelompok sendiri yang tiada habis-habisnya, parpol mulai beri perhatian tentang nasib bangsa untuk jangka panjang,” cuit Jimly Asshiddiqie, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Salah satunya menurut Jimly Asshiddiqie adalah memperhatikan lingkungan hidup, sebagaimana tertera dalam UUD.
“Seperti lingkungan hidup yang baik dan sehat yang sudah diamanatkan dalam UUD,” tulis Jimly Asshiddiqie.
“Maka di buku UUD 1945 juga saya namakan a green constitution. Selamat untuk PDIP,” sambungnya.
Diketahui sebelumnya, sejumlah kader PDIP termasuk juga kader yang tengah menjabat di pemerintahan, salah satunya Yasonna Laoly, melakukan penanaman pohon disekitar area Gelora Bung Karno pada hari ini.
Penanaman pohon tersebut menurut Menkumham Yasonna Laoly merupakan perintah langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
“Ibu (Megawati) mengajarkan kami untuk mencintai kehidupan, mencintai lingkungan. Ini partai politik tidak hanya berpikir politik dalam artian kebangsaan,” ujar Yasonna Laoly, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
“Tetapi juga politik kehidupan, salah satunya penanaman pohon ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan,” lanjutnya.
Baca Juga: Ungkap Prestasi Presiden Soeharto, Emil Salim: Tidak Bermaksud Rendahkan Karya Presiden Lain
Selain menanam pohon, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP juga menabur benih ikan di Waduk Rawa Lindung, Jakarta Selatan.
“Ada sekitar 300 pohon mangga dan rambutan yang akan ditanam, lalu menebar 10 ribu benih ikan nila, ikan mujair, ikan mas, dan ikan lele,” pungkas Hasto.***