Sebut Narasi Mahfud MD Terkait Demokrat Memojokan, Taufiqurrahman: Tolong Tarik Ucapan Anda

7 Maret 2021, 11:10 WIB
Politikus Partai Demokrat Taufiqurrahman meminta Menko Polhukam Mahfud MD untuk menarik pernyataannya terkait kisruh di Partai Demokrat.* //Kolase Twitter @taufiqrus/@mohmahfudmd

PR TASIKMALAYA- Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait kisruh di Partai Demokrat turut ditanggapi oleh Politikus Partai Demokrat, Taufiqurrahman.

Taufiqurrahman melalui tulisan yang diunggah dalam akun media sosial Twitter pribadinya, meminta kepada Mahfud MD untuk menarik ucapannya perihal Partai Demokrat.

Taufiqurrahman meminta Mahfud MD untuk berhati-hati memberikan pernyataan terkait Partai Demokrat, hal itu dikarenakan ucapan Mahfud MD otomatis dapat mewakili pemerintah.

Baca Juga: Sindir AHY Soal ‘KLB Partai Demokrat Dagelan’ , Ferdinand Hutahean: Tapi Paniknya Setengah Kiamat!

Dalam cuitan yang diunggah pada Sabtu, 6 Maret 2021 itu, Taufiqqurahman juga meminta Mahfud MD untuk tidak membuat narasi yang bisa memojokkan partai Demokrat.

Untuk itu, Taufiqurrahman pun mengingatkan, sebagai menteri yang pernyataannya bisa dianggap sebagai wakil dari pemerintah, Mahfud MD tidak boleh memberikan tanggapan yang sembarangan.

Sebagaimana diberitakan mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dalam judul artikel "Taufiqurrahman ke Mahfud MD: Tolong Tarik Ucapan Anda ini Menteri yang Ucapannya Mewakili Pemerintah", Taufiqurrahman meminta Mahfud MD untuk menarik ucapannya.

Baca Juga: Ibunda Felicia Tissue Meilia Lau Geram, Minta Kaesang Pangarep Kembalikan SIM dan STNK Sang Anak

"Prof @mohmahfudmd tolong tarik ucapan anda jangan ngaco dan coba bangun narasi yang memojokkan kami.

"Anda ini menteri yang omongan nya dianggap mewakili pemerintah, terimakasih," ucap Taufiqurrahman, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @taufiqrus pada Sabtu 6 Maret 2021.

Sebelumnya, penyanggahan pendapat Mahfud MD juga disorot oleh Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.

Jansen Sitindaon mengucapkan terimakasih kepada Mahfud MD karena telah mengatakan bahwa AD/ART Partai Demokrat yang ada di pemerintahan hanya tahun 2005.

Baca Juga: Diangkat Jadi ‘Ketum’ Demokrat di KLB, KSP Moeldoko Dinilai Tidak Memiliki Moral Politik dan Tak Paham Etika

Baca Juga: AD ART PKS dan Demokrat Diubah Secara Sepihak, Fahri Hamzah: Kezaliman Takkan Bertahan Lama

Baca Juga: Teddy Gusnaidi: Saya Ingatkan AHY dan SBY, Hadapi Masalah Internal Kalian Secara Jantan, Jangan Merengek!

'Nuwunsewu. Tadi saya mendengar wawancara Prof @mohmahfudmd di @Metro_TV mengatakan “yang ada dipemerintah sekarang AD/ART @PDemokrat 2005”," tulis Jansen Sitindaon.

Jansen Sitindaon juga mengatakan bahwa salah dan tidak pernyataan Mahfud MD terkait AD/ART Partai Demokrat.

Oleh sebab itu, Jansen Sitindaon mengunggah sebuah foto sebagai bukti surat keputusan Kemenkumham RI.

Baca Juga: Sindir Keras SBY, Teddy Gusnaidi: Anak Buah Anda Korupsi dan Narkoba

Baca Juga: Akui Ditawari Rebut Partai Demokrat dan Jatuhkan AHY, Gatot Nurmantyo: Saya Dibesarkan SBY dan Jokowi

Baca Juga: Sindir AHY Soal ‘KLB Partai Demokrat Dagelan’ , Ferdinand Hutahean: Tapi Paniknya Setengah Kiamat!

"Salah dan tidak tepat pernyataan jenengan ini Prof. Sebagai bukti berikut saya lampirkan Surat Keputusan @Kemenkumham_RI soal pengesahan AD/ART 2020," pungkas Jansen Sitindaon.***(Umam Ismail/mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler