PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Demokrat Ossy Dermawan menanggapi pertanyaan jika ada pihak yang memaksakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tetap dilakukan.
Tentu jawaban dari Ossy Dermawan sebagai yang berpihak pada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak KLB Partai Demokrat secara paksa.
Ossy Dermawan menduga bahwa jika KLB Partai Demokrat tetap dipaksakan mungkin sudah ada dana yang diberikan.
Baca Juga: Distop, Mensos Risma Sebut Kebijakan Bantuan Dana Kematian Covid-19 Tidak Ada Sejak Ia Dilantik
Hal ini disampaikan Ossy Dermawan dalam cuitan Twitter @OssyDermawan pada Rabu, 3 Maret 2021
“Banyak yang bertanya kepada saya, bagaimana jika KLB tetap dipaksakan dilakukan?,” tulis Ossy Dermawan seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @OssyDermawan.
Sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat yang pro pada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Vaksinasi Mandiri Diizinkan Pemerintah, Menkes Budi: yang Penting Prinsipnya Gratis
Ossy Dermawan tentu tidak setuju dengan adanya KLB Partai Demokrat saat ini.
Maka dari itu Ossy Dermawan menduga jika KLB Partai Demokrat masih dipaksakan untuk dilaksanakan
Dimungkinkan bahwa sudah ada dana yang diberikan dari pihak eksternal partai untuk sebagian internal partai yang dianggap akan mengkudeta AHY.
Baca Juga: Tagih Janji Kampanye Pilgub 2017, Mardani Ali Sera: PKS Dukung Anies Baswedan Lepas Saham Miras
“Saya jawab : jika KLB tetap dipaksakan karena mungkin dana DP sudah diberikan,” kata Ossy Dermawan.
Selain itu Ossy Dermawan juga menyatakan bahwa KLB yang dipaksakan itu tidak sesuai dengan aturan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
“Maka KLB tersebut bukanlah “Kongres Luar Biasa” karena KLB tersebut tidak memenuhi aturan AD/ART," ujarnya.
Ossy Dermawan bahkan jika tetap terjadi KLB Partai Demokrat maka ia menyebutkan bukan kongres luar biasa namun menggunakan akronim lain.
Ossy Dermawan menyebut KLB dengan kepanjangan “Kumpul-kumpul Luar Biasa“
“KLB model itu hanyalah “Kumpul-Kumpul Luar Biasa”,” ujar Ossy Dermawan.
***