Mengaku Sesak Dada Dengar Nakes Covid-19 jadi Tersangka 'Penistaan Agama', Addie MS: Apa Betul?

24 Februari 2021, 14:50 WIB
Addie MS /Instagram/@addiems999

PR TASIKMALAYA- Musisi Addie MS angkat suara mengungkapkan rasa sedih dan keprihatinannya setelah mendengar kabar adanya tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi tersangka usai memandikan jenazah pasien Covid-19 yang bukan muhrimnya.

Dalam cuitan yang ditulisnya pada Rabu, 24 Februari 2021 dini Hari, Addie MS bahkan mengaku dadanya terasa sesak, karena membayangkan hal tersebut.

"Jam segini dadaku sesak. Bukan. Bukan masalah jantung," kata Addie MS yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan Twitter @addiems, Rabu, 24 Februari 2021.

Baca Juga: Geram Banyak Pihak Serang Anies Baswedan, Musni Umar: Mereka sudah Buta, Tuli dan Bisu Suarakan Kebenaran

"Tapi karena membayangkan 4 tenaga kesehatan yang ditersangkakan setelah memandikan jenazah korban Covid-19 yang katanya bukan muhrimnya," sambungnya.

Dalam cuitan tersebut, Addie MS juga tak lupa untuk mengucapkan turut berduka untuk almarhum dan turut bersedih untuk para nakes yang menjadi pejuang di garda terdepan menangani pasien Covid-19

"Turut berduka untuk almarhum. Turut bersedih buat para nakes yang telah berjuang di garda terdepan," tambahnya.

Seolah masih merasa heran dengan isu tersebut, Addie MS lantas mempertanyakan soal bagaimana penerapan hukum bukan muhrim pada praktik ginekologi, terutama ketika dokter pria memeriksa calon ibu yang akan melahirkan.

Baca Juga: Akui Banjir Semarang Kesalahannya, Ganjar Pranowo: yang Lain Bekerja dengan Baik

"Bagaimana penerapan hukum 'bukan muhrimnya' ini pada praktik ginekologi oleh dokter pria ya? Saat memeriksa calon ibu dan melahirkan? Ada yang bisa kasih pencerahan?," ujar Addie MS.

Addie MS lantas menyebut bahwa dirinya hingga saat ini masih memikirkan nasib para nakes tersebut, yang sudah bekerja keras berjuang di garda terdepan tapi malah dijadikan tersangka.

"Kepikiran para nakes yang sedang ditersangkakan karena jalankan tugasnya dalam situasi sulit dan berbahaya karena Covid ini," sambungnya.

Baca Juga: Terungkap Alasan Jokowi Berjalan Sendiri Saat Hujan, Ferdinand Hutahaean: Ini Luar Biasa!

Tak cukup sampai disitu, Addie MS juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa lebih sesak setelah mendapat informasi bahwa para nakes tersebut dikenakan pasal penistaan agama, padahal mereka telah mengambil risiko tinggi untuk menjalankan tugasnya.

Sehingga, Ia mendoakan semoga keluarga para nakes yang kini jadi tersangka tersebut diberikan kesabaran dan ketabahan.

"Yang membuat lebih sesak lagi, 4 tenaga kesehatan itu konon dikenakan pasal 'penistaan agama'," ujar Addie MS.

Baca Juga: Jokowi Disambut Kerumunan Warga Maumere, Azzam Mujahid Pertanyakan Sanksi Pelanggaran Prokes

"Apa betul? Bayangkan, mereka sudah bekerja keras, dengan resiko kena Covid, esoknya dilaporkan ke Polisi karena 'menista agama'. Semoga istri dan anaknya diberikan kesabaran dan ketabahan," sambungnya.

Terakhir, Addie menyampaikan rasa terima kasihnya atas perjuangan para nakes yang rela meninggalkan keluarganya demi menjalankan tugasnya di garda terdepan.

Menurutnya, para nakes yang saat ini berjuang melawan Covid-19 adalah pahlawan kemanusiaan.

Baca Juga: Soal Kapolsek Pestan Narkoba, Hamdan Zoelva:Kartel Narkoba Hanya Bisa Beroperasi di Negara Lemah Hukum

"Hormat dan terima kasihku untuk seluruh tenaga kesehatan yang telah, sedang, dan terus berjuang di garda terdepan dalam menghadapi pandemi ini, meninggalkan kenyamanan hidup normal bersama keluarga demi menjalankan tugas. Anda adalah Pahlawan Kemanusiaan!," tutur Addie MS.

Sebagai informasi tambahan, sebelumnya 4 nakes RSUD Djasamen Saragih, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara ditetapkan sebagai tersangka setelah memandikan jenazah seorang pasien Covid-19 yakni seorang wanita berusia 50 tahun.

Merasa tidak terima jenazah istrinya dimandikan oleh nakes yang bukan muhrimnya suami almarhumah akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler