Sebut Megawati Selalu Bicara soal ‘Politik Hijau’, Pramono Anung: ini Lokomotif Politik Baru

21 Februari 2021, 10:50 WIB
Megawati (kiri) dan Pramono Anung. //Instagram/@megawati/@pramonoanungw,

PR TASIKMALAYA - Tiga orang yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) sejak 2005 hingga saat ini menyebutkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri selalu berbicara mengenai politik hijau yang bertujuan menjaga lingkungan alam dan lingkungan hidup Indonesia.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Sekretaris Jenderal DPP PDIP periode 2005—2010 Pramono Anung Wibowo di Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2021 mengatakan bahwa Megawati yang menjadi kunci soal politik hijau yang bertujuan menjaga lingkungan alam dan lingkungan hidup Indonesia.

"Jadi, jarang sekali seorang tokoh sekaligus ketua umum partai kemudian pernah menjadi presiden, menjadi wakil presiden, yang begitu cinta akan tanaman dan cinta akan alam dan lingkungannya," kata Pramono Anung.

Baca Juga: Banyak Pihak Bela Anies Baswedan, Dewi Tanjung: Jakarta Bukan Banjir, tapi Air Sedang Berkumpul Saja

Lebi lanjut, Pramono Anung juga menyebut bahwa ketika, PDIP merupakan partai politik pertama yang memiliki Badan Penanggulangan Bencana hingga akhirnya ditiru dan diikuti oleh partai-partai lain.

"Ibu Megalah yang pertama kali, mencanangkan, membentuk Baguna. Baru setelah itu partai lain mengikuti," kata Pramono Anung.

Dari pengalamannya bersama Megawati, Pramono Anung mengaku kecintaan pada lingkungan itu tampaknya karena Megawati ditempa langsung oleh ayahandanya, Bung Karno. Sikap cinta lingkungan itulah yang diterjemahkan dalam politik hijau di PDIP.

"Tidak banyak partai politik menginisiasi menanam pohon, membersihkan sungai, kemudian hal-hal yang berkaitan dengan penghijauan. Ibu Mega bukan hanya mengerti, melainkan benar-benar memahami," ujar Pramono Anung.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Waspada, BMKG: Banjir Masih Berpotensi Terjadi pada Bulan Maret-April 2021

Salah satu perwujudan politik hijau di PDIP, kata dia, adalah mengedukasi calon pemimpin bangsa untuk menyayangi alam lingkungan.

Megawati juga mengajarkan itu langsung kepada pemimpin-pemimpin muda yang maju di pilkada.

"Menurut saya apa yang dilakukan oleh Ibu Mega merupakan lokomotif politik baru, politik yang tidak sekadar menjual gagasan, menjual mimpi, tetapi juga politik yang berkaitan dengan alam dan lingkungan," kata Pramono Anung yang juga Sekretaris Kabinet RI itu.

Diketahui sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri mengajak seluruh kader partainya untuk benar-benar melaksanakan dan mewujudkan politik hijau yang mencintai serta melestarikan lingkungan.

Baca Juga: Tagar AniesTenggelamkanJakarta Trending, Andi Arief: Seberapa Lama Air Surut, Baru Bisa Beri Penilaian!

Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Sabtu, 21 Februari 2021 menyampaikan ajakan tersebut di tengah masyarakat berbagai kota di Indonesia sedang mengalami bencana banjir, yang kerap dianggap sebagai salah satu wujud kurang sempurnanya kerja-kerja pelestarian lingkungan selama ini.  

"Sekarang makin banyak mata air yang tadinya ada jadi mengering. Masyarakat mengeluh dengan kurangnya air. Sebenarnya itu terjadi karena perbuatan kita sendiri," kata Megawati dalam diskusi virtual bertajuk Politik Hijau PDIP.

Acara tersebut digelar dalam rangka melaksanakan program gerakan penghijauan dan bersih-bersih daerah aliran sungai (DAS) gelombang kedua di seluruh Indonesia yang diikuti oleh Para aktivis lingkungan, generasi muda penemu alat penghijauan, hingga petinggi dan kepala daerah dari PDIP.

Dalam acara tersebut, Megawati mengatakan bahwa para kader PDIP harus memahami kehidupan partai politik bukan sekedar politik praktis semata. Sebaliknya, politik sebaiknya dilihat sebagai sebuah alat perjuangan bagi mencapai kehidupan yang dicita-citakan.

Baca Juga: Gelombang 12 Kartu PraKerja akan Dibuka 2021 Ini, Berikut Langkah-Langkah Mendaftar Kartu PraKerja

Di PDIP, katanya cita-citanya adalah mewujudkan dan menegakkan nilai Pancasila dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Dalam konteks lingkungan, kesejahteraan rakyat itu termasuk bagaimana lingkungan yang sehat dan lestari benar-benar terjadi. 

Megawati menilai seluruh pihak sebagai warga tentunya bisa mewujudkan hal tersebut demi keberlangsungan Indonesia sampai ratusan tahun mendatang.

“Tentunya sebagai salah seorang warga bangsa, masa tidak bisa ya? Apakah tidak ada getaran-getaran itu lagi pada diri kita untuk memperjuangkan kehidupan lingkungan kita sendiri, kehidupan kita sendiri? Kenapa? Kita kan akan ada keturunan," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Siap Distribusikan 7 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Vaksinasi Tahap Kedua

Kalau memungkinkan lanjut dia Indonesia bisa menjadi sebuah titik penting di dunia ini yang bertahan sampai ratusan tahun ke depan. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler