PR TASIKMALAYA - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan dari politisi Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera.
Selain itu, Ferdinand Hutahaean mempertanyakan sebuah pernyataan dari Mardani Ali Sera yang menyeret nama Presiden Jokowi.
Perihal tanggapan terkait pernyataan Mardani Ali Sera disampaikan Ferdinand dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis 11 Februari 2021.
Baca Juga: Soal 'Buzzer Kebenaran', Ferdinand Hutahaean Singgung Ketakutan Gerakan Anti Pancasila
“Mengapa ini jadi seolah-olah kesalahan @jokowi?,” ujar Ferdinand Hutahaean dari Twitter @FerdinandHaean3 sebagaimana yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com pada Jumat 12 Februari 2021.
Ferdinand Hutahaean mempertanyakan bahwa UU ITE disahkan selama era PKS ikut dalam kekuasaan negara.
“Bukankah UU ITE itu ada di era PKS masih ikut berkuasa? Lantas mengapa sekarang Pak Jokowi yang didesak merevisinya?,” tanya Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Buat Artikel Soal Buzzer, Ferdinand Hutahaean: Aku Memilih Jadi Buzzer Kebenaran!
“Lucu juga ketika pihak yang mensahkan UU ITE justru gerah dengan UU itu. Apakah dulu disiapkan untuk lindungi kekuasan? Sudah tidak berkuasa lagi ya?” pungkasnya.
Diketahui, Ferdinand menanggapi salah satu cuitan dari Mardani Ali Sera soal UU ITE.
“Semestinya Presiden Joko Widodo @jokowi melihat kenyataannya bahwa masyarakat semakin takut dalam berpendapat,” ungkap Mardani Ali Sera.
“Apalagi menyampaikan kritik kepada pemerintah. Perlu ada revisi UU ITE karena banyak pasal karet yg membuat masyarakat takut menyampaikan kritik,” pungkasnya.
Baca Juga: Sebut FPI dan HTI Jatuh, Ferdinand Hutahaean: Akhirnya Tumbang karena ‘Buzzer Kebenaran’
***