PCINU Amerika Dukung SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah, Akhmad Sahal: Ranah Keyakinan Nggak Boleh Dipaksakan

4 Februari 2021, 10:15 WIB
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) di Amerika Serikat, Akhmad Sahal mengomentari perihal SKB 3 Menteri soal aturan seragam sekolah.* /Tangkapan layar Youtube.com/Cokro TV

PR TASIKMALAYA – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal mendukung Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri soal seragam sekolah.

Akhmad Sahal dengan adanya SKB 3 Menteri melindungi ranah keyakinan warga negara.

Menurut Akhmad Sahal, jilbab itu ranah keyakinan dan tidak boleh dipaksakan bahkan untuk peraturan sekolah atau seragam.

Baca Juga: Bicara Soal Kepemimpinan di Demokrat, Jansen Sitindaon: Hanya Garis SBY yang Mampu Solidkan Partai

Dukungan ini disampaikan Akhmad Sahal dalam cuitan Twitter @sahaL_AS pada Rabu 3 Februari 2021.

Jilbab itu ranah hak berkeyakinan. Nggak boleh dipaksakan negara,” tulis Akhmad Sahal dalam akun Twitter @sahaL_AS seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Siswi muslimah yang yakin jilbab wajib, sila pakai. Yang yakin nggak wajib, sila nggak pakai,” tambahnya.

Baca Juga: Akui Beberapa Kali Ketemu Kader Partai Demokrat, Moeldoko: di Rumah Saya, Ya Ada di Hotel di Mana-mana

Secara tegas bahwa Akhmad Sahal mendukung sikap dan langkah dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sekolah negeri nggak boleh mewajibkan jilbab, dan juga nggak boleh melarang jilbab,” ucap Akhmad Sahal.

Bravo SKB 3 Menteri ini,” tambahnya.

Baca Juga: HNW Duga Pilkada 2024 untuk Jegal Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: PKS Juga Turut Setuju Sahkan UU Pemilu

Cuitan Akhmad Sahal.* Twitter.com/@sahaL_AS

Sebelumnya disampaikan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) perihal penggunaan seragam dan atribut di lingkungan sekolah.

SKB 3 Menteri ditujukan untuk sekolah negeri, yang menurut Nadiem Makarim diselenggarakan untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan agama dan etnis apapun.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @sahal_AS

Tags

Terkini

Terpopuler