Hadiri CAS 2021, Jokowi Sampaikan Empat Langkah Penanganan Perubahan Iklim

26 Januari 2021, 13:38 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam KTT Climate Adaptation Summit.* /Twitter/@setkabgoid

PR TASIKMALAYA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa diperlukan langkah yang luar biasa dalam penanganan perubahan iklim.

Menurut Jokowi, dampak yang ditimbulkan perubahan iklim bagi negara-negara kepulauan seperti Indonesia sangatlah nyata.

Hal itu disampaikannya dalam acara Climate Adaptation Summit (CAS) 2021 yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa, 26 Januari 2021.

Baca Juga: Ustaz Abu Jibriel Meninggal Dunia, 'Abah Sudah Ketemu dengan Rabb-nya'

“Dampak iklim sangat nyata di hadapan kita, apalagi untuk negara-negara kepulauan seperti Indonesia,” ujar Jokowi, dikutip PikiranRakayat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Sekretariat Kabinet yang diunggah pada 26 Januari 2021.

Jokowi mengatakan, akibat perubahan iklim tersebut, petani dan nelayan harus menghadapi ketidakpastian.

Menurutnya, penduduk yang tinggal di pesisir pantai dan di pulau kecil harus tetap bertahan dari peningkatan permukaan air laut.

Baca Juga: Peringatkan untuk Hindari Korupsi, Benny Harman: Suara Rakyat Paling Menakutkan

Selain itu, rakyat harus siap dari ancaman bencana alam yang semakin meningkat seperti banjir dan kekeringan.

Apalagi hingga saat ini, dunia tengah dilanda pandemi Covid-19

“Untuk itu, kita harus mengambil langkah luar biasa,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Ali Lubis Minta Anies Baswedan Mundur, Habiburokman: Sudah Saya Kasih Kartu Kuning ya

Menurut Jokowi, hal pertama yang harus dilakukan adalah setiap negara harus memenuhi penanganan perubahan iklim atau NDC (Nationally Determined Contribution).

“Indonesia telah memutakhirkan NDC untuk meningkatkan ketahanan dan kapasitas adaptasi,” kata Jokowi.

Kedua, seluruh masyarakat harus dilibatkan dalam penanganan perubahan iklim.

Baca Juga: Dona Agnesia Positif Covid-19, 'Aku Terpilih Berkenalan Langsung dengan Virus ini'

“Indonesia melibatkan masyarakat untuk mengendalikan perubahan iklim melalui program kampung iklim yang mencakup 20 ribu desa di 2024,” tuturnya.

Ketiga, Jokowi mengajak negara-negara untuk memperkuat kemitraan global dalam menghadapi perubahan iklim terutama negara-negara di pasifik.

Lalu dia juga meminta agar negara maju memenuhi komitmennya.

Baca Juga: Belum Selesai Kasus Ambroncius Nababan, Guru Besar USU juga Diduga Rasis ke Natalius Pigai

Keempat, Jokowi mengajak untuk terus memajukan pembangunan hijau untuk dunia yang lebih baik.

Dalam konferensi tingkat tinggi tersebut, Jokowi juga menyampaikan agar pertemuan itu dapat melipatgandakan aksi negara-negara dalam pencegahan perubahan iklim.

“Melalui solidaritas, kolaborasi, dan kepemimpinan kolektif global, dan mengawal detail pelaksanaannya di masing-masing negara,” tutupnya.

***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Youtube Sekretariat Kabinet RI

Tags

Terkini

Terpopuler