PR TASIKMALAYA – Politisi Gerindra Fadli Zon memanggil Kementerian Sosial RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hal itu dilakukan Fadli Zon atas gempa bumi yang melanda Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
“Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas bencana gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat,” tulis Fadli Zon seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Jumat 15 Januari, 2021.
Baca Juga: KPK Beri Peringatan Keras kepada Anak Rhoma Irama yang Mangkir Karena Kasus Dugaan Suap
Fadli Zon juga mengharapkan akan adanya bantuan yang segera diberikan, kepada masyarakat Majene dan Mamuju yang terjebak di dalam reruntuhan.
Selanjutnya, Fadli Zon juga memanggil pihak Kemensos RI dan BNPB agar segera memberikan pertolongan kepada para korban yang terdampak gempa bumi tersebut.
“Semoga segera ada bantuan dan evakuasi cepat, termasuk menyelamatkan warga yang masih terjebak reruntuhan. Al Fatihah. @KemensosRI @BNPB_Indonesia,” sambungnya.
Baca Juga: Samakan Mbak You dengan Haikal Hassan, Muannas Alaidid: Tangkap! Ini Provokasi dan Hasutan
Baca Juga: Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Majene, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan Ambruk
Sebelumnya, berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang melanda Majene pada Kamis, 14 Januari 2021 kemarin, terjadi dengan kekuatan 5,9 magnitudo.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 13.35.49 WIB, yang memicu adanya kerusakan bangunan rumah di Majene.
Gempa yang terjadi di Majene, bahkan dirasakan hingga ke seberang pulau.
Baca Juga: Guncangan Dirasakan di Dua Wilayahnya Sekaligus, Masyarakat Sulbar Antisipasi Gempa Susulan
Data tersebut diperkuat dengan adanya laporan, bahwa banyak warga di Kabupaten Paser dan Balikpapan di Kalimantan Timur yang merasakan guncangan gempa tersebut.
Gempa yang terjadi di Majene, dipicu oleh gempa Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust).
Pusat gempa Majene yang terjadi pada Kamis, 14 Januari 2021 berdekatan dengan sumber gempa yang memicu terjadinya tsunami pada 23 Februari 1969 lalu, dengan kekuatan 6,9 yang terjadi pada kedalaman 12 Km.***