Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Majene, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan Ambruk

15 Januari 2021, 11:42 WIB
Gempa Majene: Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat, akibat gempa bumi di Mamuju /ANTARA/

PR TASIKMALAYA - Untuk mendata dampat gempa susulan yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021 dini hari di wilayah Sulawesi Barat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB tengah berkoordinasi dengan petugas lapangan.

Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan terkait gempa yang terjadi pada 01.28 WIB ini pihaknya belum menerima perkembangan informasi.

Berdasarkan dari data BMKG melaporkan bahwa pusat gempa terletak di 6 kilometer timur laut Majene dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berdampak tsunami.

Baca Juga: Guncangan Dirasakan di Dua Wilayahnya Sekaligus, Masyarakat Sulbar Antisipasi Gempa Susulan

"BNPB masih memantau dan berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang terdampak guncangan gempa," tutur Raditya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News

Sehari sebelumnya ada 14 Januari 2021 gempa dengan magnitudo 5,9 telah terjadi di Manjene, Provinsi Sulawesi Barat

Gempa kuat yang dirasakan di Majene yang dirasakan oleh warga sekitar 5 sampai 7 detik sempat terjadi kepanikan dan warga berhamburan keluar.

Berdasarkan laporan yang telah diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB, masyarakat masih berada di luar rumah pada dini hari tadi sebagai antisipasi adanya gempa susulan.

Baca Juga: Samakan Mbak You dengan Haikal Hassan, Muannas Alaidid: Tangkap! Ini Provokasi dan Hasutan

Terdapat sebuah video yang menunjukan masyarakat sekitar yang mendatangi Kantor Gubernur Sulawesi Barat di Kompleks Perkantoran Gubernur Jl Abdul Malik Pattana Endeng,  Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat yang terlihat rusak parah di beberapa bagian akibat dari gempa susulan yang terjadi pada 15 Januari 2021.

“Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur,” kata seorang warga yang merekam video yang tersebar Jumat 15 Januari 2021 dini hari.

Gempa juga dirasakan oleh warga di Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan informasi dari BPBD setempat gempa juga rasakan selama 5 - 7 detik.

Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2 ini memicu guncangan IC - C MMI di Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah dan II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Pemerintah Buat Kabijakan Larangan WNA Kunjungi Indonesia, Kecuali Golongan Ini

Kekuatan Guncangan gempa tersebut diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity disebut juga skalan Mercalli atau MMI berdasarkan analisis peta guncangan BMKG

Pada skala V MMI berdasarkan dari deskripsi BMKG, getaran yang bisa dirasakan oleh hampir seluruh penduduk dengan banyak gerabah pecah, barang terpelanting, toang dan barang besar bergoyang serta bandul lonceng dapat berhenti

Sementara untuk skala IV MMI, BMKG mendeskripsikan bahwa skala ini menunjukkan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi.

Baca Juga: Bandingkan Kasus HRS dengan Raffi Ahmad, Teddy Gusnaidi : Rizieq Dipidana Kasus Penghasutan

Untuk Skala III MMI memnunjukan adanya suatu getaran di dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk yang melintas.

Dan untuk skala II MMI dideskripsikan adanya getaran yang dirasakan sebagian orang, benda ringan yang digantung bergoyang.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler