Fraksi PDIP Tolak Keras Vaksin Covid-19, dr Tirta: Soal Vaksin Dipolitisasi, Dalih Demi Rakyat

13 Januari 2021, 10:40 WIB
dr. Tirta /Instagram@drtirtaofficial

PR TASIKMALAYA - Ribka Tjiptaning selaku Anggota Komisi IX DPR RI yang berasal dari Fraksi PDIP, menolak keras vaksinasi Covid-19.

Alasan Ribka menolak vaksin Covid-19, karena menurutnya PT Bio Farma belum melanjutkan uji klinis tahap ketiga.

Padahal, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA), pada vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Terlibat Kasus Kriminal dan Divonis Hukuman Ribuan Tahun, Ternyata ini Rekam Jejak Harun Yahya

Bahkan, EUA tersebut diberikan setelah BPOM melakukan uji klinis tahap tiga yang telah dilakukan di tiga tempat yaitu Bandung, Turki, dan Brazil.

Lebih lanjut, BPOM juga menyebutkan bahwa berdasarkan uji klinis tahap ketiga yang dilakukan di Bandung, efikasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac sebesar 65,3 persen.

Selain keterangan yang diberikan oleh BPOM, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah memastikan bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac dinyatakan suci dan halal.

Baca Juga: Soal Vaksinasi Covid-19, Ridwan Kamil: yang Menolak Tanpa Alasan Jelas Bisa Terancam Hukum

Menanggapi pernyataan Ribka Tjiptaning tersebut, dr. Tirta justru menilai keragu-raguan Ribka hanya politisasi semata, dengan dalih demi rakyat.

“Bikin ruwet asli. Soal vaksin aje dipolitisasi gini. Dalih demi rakyat,” ujar dr. Tirta seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter dr. Tirta @tirta_hudhi.

dr. Tirta lebih lanjut menyentil agar urusan seperti itu, dipending terlebih dahulu, dan jika berdebat seharusnya debat ilmiah bukan ‘katanya’.

Baca Juga: Bicara Respon Masyarakat Terkait Vaksin, Ini kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

“Bisa ga sih pending dulu urus-urus gitu-gituannya? Debat ilmiah, bukan ‘katanya’,” pungkas dr. Tirta.

Selanjutnya, imbauan untuk vaksinasi datang dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Budi berharap 70 persen masyarakat harus mau mengikuti vaksinasi Covid-19, guna terciptanya kekebalan di dalam tubuh.

Baca Juga: Praperadilan HRS Ditolak, Ferdinand Hutahaean: Saya Yakin Nantinya Rizieq Divonis Bersalah

“Jadi seluruh 70 persen dari umat manusia di dunia harus bisa divaksinasi agar tujuan itu tercapai. Partisipasi dari teman-teman, dari seluruh rakyat Indonesia akan sangat menentukan keberhasilan program ini,” pungkas Budi seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler