PR TASIKMALAYA - Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan kabar terkait pencapaian yang didapat oleh DKI Jakarta.
Menanggapi hal itu, Ferdinand Hutahaean mantan anak buah dari Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, menurutnya bahwa dahulu Anies Baswedan mengatakan jangan bangga dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi.
“Dulu katanya jangan bangga dengan IPM tinggi,” tulisnya dalam akun twitter milik pribadinya, dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com pada 1 Januari 2020.
Baca Juga: Berikut Daftar Tujuh Jenis Vaksin Covid-19 Yang Telah Ditetapkan Menkes
Baca Juga: Sebelum Arkana, Ridwan Kamil Ternyata Telah Asuh Dua Anak Korban Longsor dari Sukabumi
Bahkan, Ferdinand pun mengatakan tidak ada yang bisa dibanggakan lagi setelah ‘ngedut-ngedut’ warna cahaya dan lampu stadion DKI Jakarta.
“Udh ngga ada yang bisa dibanggain lagi seteah ngedut-ngedut warna cahaya dan lampu stadion jakarta?,” tulisnya dalam cuitan yang sama dari akun twitter @FerdinandHaean3.
Seperti yang diketahui Anies Baswedan menulis postingan di akun sosial media Instagram, perihal pembangunan manusia tertinggi se-Indonesia yang dicapai oleh DKI Jakarta, pada 29 Desember 2020.
Baca Juga: Tahun 2020 jadi Momen Bahagia, Ridwan Kamil: Lelah Ngurus Dunia Hilang Setelah Bercengkrama Denganya
Baca Juga: Dikabarkan Putus, Atta Halilintar Kini Pamer Kebersamaan Bareng Aurel Hermansyah di Malam Tahun Baru
“Pembangunan Manusia tertinggi se-Indonesia! Alhamdulillah, apresiasi kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta atas kinerjanya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19,” tulisnya dalam akun Instagram @aniesbaswedan.
”Pencapaian dari @dkijakarta, Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan predikat "sangat tinggi" pada tahun 2020, yaitu mencapai 80,77 melebihi rata-rata nasional yaitu 71,94 dan merupakan ranking tertinggi di Indonesia,” ucap Anies Baswedan.
”Di masa pandemi Covid-19, Pemprov DKI telah melakukan upgrade atas visi dan kebijakan pembangunan kota Jakarta pada Musrenbang Perubahan RPJMD DKI Tahun 2017-2022,” ucapnya.***